Ayu Dwi Anggraini
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” Di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Ayu Dwi Anggraini; Saharia Kassa; Alimudin Laapo
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan nilai penjualan yang diterima dan mengetahui Margin of Safety agar tetap memperoleh laba pada usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan Juni-Juli 2015. Responden terdiri dari2 orang yaitu pemilik usaha dan 1orangtenaga kerja dari Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur”.Hasil penelitian menunujukkan bahwa :(1). penerimaan yang diperoleh usaha budidaya lebah madu “Jaya Makmur” adalah : (a). untuk produk madu 850 ml sebesar Rp. 2.860.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.684.267/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.175.733/bulan; (b). untuk produk madu 400 ml sebesar Rp. 3.055.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.699.130/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.355.870/bulan; (2). titik pulang pokok untuk produk madu 850 ml dicapai pada volume produksi sebanyak 11 (sebelas) botol dengan harga Rp. 130.000/botol maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.430.000/bulan, sedangkan untuk produk madu 400 ml titik pulang pokok dicapai pada volume produksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) botol dengan harga Rp. 65.000/botol, maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.495.000/bulan; (3). Margin of Safety untuk produk madu 850 ml sebesar 50,00% dan untuk produk madu 400 ml sebesar 51,06%. Artinya batas jarak maksimum penurunan penjualan kedua produk tersebut sebesar rasio MoS. Oleh karena itu, selama penjualan produk tidak menurun lebih dari rasio MoS dari tingkat penjualan yang diharapkan, maka usaha ini pada Bulan Juli akan memperoleh laba.