Saharia Kassa
Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” Di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Ayu Dwi Anggraini; Saharia Kassa; Alimudin Laapo
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 1 (2017): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan nilai penjualan yang diterima dan mengetahui Margin of Safety agar tetap memperoleh laba pada usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan Juni-Juli 2015. Responden terdiri dari2 orang yaitu pemilik usaha dan 1orangtenaga kerja dari Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur”.Hasil penelitian menunujukkan bahwa :(1). penerimaan yang diperoleh usaha budidaya lebah madu “Jaya Makmur” adalah : (a). untuk produk madu 850 ml sebesar Rp. 2.860.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.684.267/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.175.733/bulan; (b). untuk produk madu 400 ml sebesar Rp. 3.055.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.699.130/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.355.870/bulan; (2). titik pulang pokok untuk produk madu 850 ml dicapai pada volume produksi sebanyak 11 (sebelas) botol dengan harga Rp. 130.000/botol maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.430.000/bulan, sedangkan untuk produk madu 400 ml titik pulang pokok dicapai pada volume produksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) botol dengan harga Rp. 65.000/botol, maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.495.000/bulan; (3). Margin of Safety untuk produk madu 850 ml sebesar 50,00% dan untuk produk madu 400 ml sebesar 51,06%. Artinya batas jarak maksimum penurunan penjualan kedua produk tersebut sebesar rasio MoS. Oleh karena itu, selama penjualan produk tidak menurun lebih dari rasio MoS dari tingkat penjualan yang diharapkan, maka usaha ini pada Bulan Juli akan memperoleh laba.
Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kakao Di Desa Lais Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli Masna Masna; Saharia Kassa; Dance Tangkesalu
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 1 (2018): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lais merupakan salah satu daerah yang penghasil kakao Di Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli. Kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan memiliki peran penting bagi perekonominan nasional. Peran tersebut adalah penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Usahatani kakao di Desa Lais Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli merupakan sumber pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kakao, menegtahui pendapatan yang diterima dari usahatani kakao di Desa Lais Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 – Januari 2017 di Desa Lais Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli, penetuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja, penentuan responden dilakukan dengan menggunakan rumus slovin dimana jumlah renponden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 33 orang. Alat analisis yang dingunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor produksi Cobb-Douglass dan analisis Pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil analisis faktor-faktor yang diamati yaitu luas lahan, jumlah tanaman yang berproduksi berpengaruh nyata, sedangkan tenaga kerja, penggunaan pupuk, dan penggunaan pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi kakao. Rata-rata pendapatan yang diterima petani kakao di Desa Lais Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli sebesar Rp 12.447.368./1,37 ha / tahun.
Analisis Manajemen Rantai Pasok Bawang Goreng Palu Nuriyanti Nuriyanti; Saharia Kassa; Arifuddin Lamusa
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 2 (2018): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme manajemen rantai pasok bawang goreng Khas Palu.Penelitian dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu di Desa Soulowe Kecamatan Sigi Biromaru, jalan Abdul Rahman Saleh, jalan Kiranti Kelurahan Nunu, Desa Wombo Kalonggo, dan Masomba, pada Bulan Juli 2016. Responden terdiri atas23 orang, yaitu 14 orangsupplier bawang merah VLP, 2 orangwholesaler, 1 orangretail, 3 orangmanufacture, customers 3 orang . Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Jaringan anggota rantai pasok bawang goreng Khas Palu yaitu dari petani –pedagang pengumpul – industri – pedagang pengecer/pasar – konsumen, dimana tiap mata rantai tersebut mempunyai tugas masing-masing. (2) pola aliran rantai pasok bawang goreng Khas Palu ada 4 aliran yaitu aliran produk mengalir dari petani sampai ke konsumen akhir, aliran informasi mengalir dua arah dari petani dan pelaku pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, lalu sampai ketangan konsumen, aliran dana mengalir dari konsumen, lalu kepedagang pengecer, industri, pengumpul hingga ke petani, dan aliran aktivitas dilakukan dari petani sampai kepedagang pengecer/pasar. (3) kemitraan usaha yang telah menjadi strategi manajemen rantai pasok bawang goring Khas Palu terjalin secara baik.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI DESA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Novita Sari; Saharia Kassa; Dewi Nur Asih
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 2 (2020): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui pendapatan usahatani cabai merah keriting di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2018. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin, sebesar 33 petani cabai dari total populasi 50 orang petani cabai merah keriting yang sudah terhitung dari gapoktan. Analisis pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan (TR) dan semua biaya (TC), dimana penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dan harga jual, sedangkan biaya adalah total pengeluaran yang dilakukan dalam suatu usahatani. Berdasarkan hasil dan pembahasan terhadap hasil penelitian, bahwa rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani cabai merah keriting di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi adalah se besar Rp. 22.656.017/ha/MT dengan Rata-rata luas lahan yang dimiliki responden adalah seluas 0,88 ha. Rata-rata pendapatan tersebut diperolehdari rata-rata penerimaan sebesar Rp. 29.100.606/ha/MT dikurangi dengan rata-rata total biaya sebesar Rp. 6.444.589/ha/MT.