Danang Widjajanto
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Beberapa Sifat Fisika Inceptisol Watutela Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Bahan Organik Dan Suhu Pemanasan Jusman Jusman; Danang Widjajanto; Uswah Hasanah
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 2 (2017): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan beberapa sifat fisika Inceptisols Watutela dalam kaitannya dengan pemberian bahan organik dan suhu pemanasan. Metode penelitian dilakukan melalui percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 Faktor. Faktor pertama adalah perlakuan pemberian bahan organik tanah yang berasal dari kotoran kambing sedangkan faktor kedua adalah perlakuan suhu pemanasan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 Level dan diulang sebanyak 6 kali sehingga didapatkan 54 unit percobaan. Perlakuan-perlakuan pemberian bahan organik kotoran kambing meliputi : tanpa pemberian bahan organik atau Kontrol (A0), pemberian bahan organik dengan taraf 2,5 % dari berat tanah (A1) , dan pemberian bahan organik dengan taraf 5 % dari berat tanah yang digunakan dalam penelitian (A2). Taraf-taraf yang digunakan pada perlakuan suhu pemanasan meliputi pemanasan pada suhu kamar (P0), pemanasan dalam oven pada suhu 50°C (P1) dan pemanasan dalam oven pada suhu 70°C (P2). Pengolahan data penelitian untuk menentukan pengaruh diantara perlakuan dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan sidik ragam uji F, selanjutnya perlakuan yang memberikan pengaruh diuji lanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Variabel penelitian yang diamati terdiri dari : kadar air tanah jenuh, kadar air kapasitas lapang, bobot isi tanah, porositas tanah dan kemantapan agregat tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Inceptisols Watutela pada analisis tanah awal menunjukkan tekstur lempung berpasir, kandungan C- organik 0,89% (tergolong rendah). Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian bahan organik kotoran kambing dan suhu pemanasan secara individu memberikan pengaruh sangat nyata terhadap semua variabel sifat fisika tanah yang diamati. Interaksi antara bahan organik dan suhu pemanasan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air tanah jenuh dan porositas tanah. Di lain pihak, interaksi antara pemberian bahan organik dan suhu pemanasan berpengaruh tidak nyata terhadap pengukuran kadar air kapasitas lapang, bobot isi tanah dan kemantapan agregat tanah.
Karakteristik Fisik Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan Di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Ahmad Bintoro; Danang Widjajanto; Isrun Isrun
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 4 (2017): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik fisik tanah pada penggunaan lahan hutan, lahan kering, lahan kritis, ladang, kebun campuran dan pekarangan di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Penelitian dimulai dengan melakukan survei pendahuluan di lapangan yaitu meninjau dan menentukan lokasi serta melakukan penentuan titik-titik pengamatan pada masing-masing penggunaan lahan. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan ring pada kedalaman tanah antara 0–20 cm. Tiga sampel tanah diambil pada setiap titik pengamatan pada tiga lokasi dalam setiap penggunaan lahan. Parameter karakteristik fisik tanah yang diamati adalah permeabilitas, bobot isi tanah, porositas, kadar air tanah jenuh dan kapasitas lapang, dan batas atas dan bawah plastisitas tanah. Permeabilitas tanah bervariasi dari kurang cepat hingga sangat cepat sedangkan bobot isi tanah dari ringan hingga berat. Kadar air jenuh berkisar antara 40,35% hingga 53,00% sedangkan kapasitas lapang antara 20,81 hingga 26,50%. Batas atas dan batas bawah plastisitas berkisar antara sedang hingga tinggi.
Pengaruh Biourine Sapi Terhadap Serapan Fosfor Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Pada Entisols Sidera Ika Nurhayati; Abd Rahim Thaha; Danang Widjajanto
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 7 No 2 (2019): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh biourine sapi terhadap serapan P dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) pada entisosls Sidera. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dilaksanakan dengan menggunakan biourine sapi sebagai bahan bakunya. Perlakuan dalam percobaan terdiri dari 7 dosis pemberian dengan 3 kali ulangan sehingga secara keseluruhan terdapat 21 satuan percobaan. Perlakuan-perlakuan pemberian biourine dalam percobaan terdiri dari: 1) kontrol (tanpa pemberian pupuk biourine sapi), 2) pupuk biourine sapi dengan dosis 500 l ha-1 (210 ml petak); 3) pupuk biourine sapi dengan dosis 1000 l ha-1 (420 ml petak); 4) pupuk biourine sapi dengan dosis 1500 l ha-1 (630 petak); 5) pupuk biourine sapi dengan dosis 2000 l ha-1 (840 petak); 6) pupuk biourine sapi dengan dosis 2500 l ha-1 (1050 petak);7) pupuk biourine sapi dengan dosis 3000 l ha-1 (1260 petak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk biourine mempunyai pengaruh nyata pada variabel pengamatan C-organik tanah, P-Total, P-tersedia, bobot kering tanaman, Serapan P, dan Jumlah Polong.