Muhardi Muhardi
Staf Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk) Siap Saji Yang Dipasarkan Di Kota Palu Anna Anggriana; Muhardi Muhardi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 3 (2017): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia dan organoleptik buah nangka siap saji yang dipasarkan di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 lokasi penjualan buah nangka siap saji di sekitar Kota Palu dan setiap satu lokasi diwakili oleh 4 penjual sebagai ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah aroma, tekstur, warna, rasa, bobot buah segar dan kadar air. Analisis data menggunakan uji anova, jika terdapat pengaruh maka dilakukan uji lanjut dengan dengan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi tempat penjualan buah nangka berpengaruh nyata terhadap aroma, tekstur, warna dan rasa, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot buah segar dan kadar air.
Pertumbuhan Stek Tanaman Lada (Piper nigrum Linn) Pada Komposisi Media Tumbuh Dan Dosis Air Kelapa Yang Berbeda Aldi Aldi; Muhardi Muhardi; Sri Anjar Lasmini
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 4 (2017): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media tanam dan dosis larutan air kelapa yang tepat dalam memacu pertumbuhan stek tanaman lada. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, Faktor pertama adalah perlakuan media tumbuh sebanyak tiga perlakuan yaitu Pupuk kandang, Pasir, dan Top Soil perbandingan 1 : 4 : 12; 1 : 4 : 6; dan 1 : 4 : 4, Faktor kedua adalah dosis air kelapa yang terdiri 4 taraf yaitu A0 (0), A1 (40cc), A2 (80cc), dan A3 (120 cc), terdapat 12 kombinasi perlakuan dan ulangan sebanyak 3 kali dengan masing-masing perlakuan terdiri dari tiga tanaman, sehingga total seluruhnya 36 unit perlakuan, dengan jumlah tanaman sebanyak 108 tanaman. Pengamatan penelitian ini meliputi panjang tunas, jumlah daun, lebar daun, panjang akar, dan berat segar akar. Hasil penelitian menunjukkan media tanam dan dosis penyiraman air kelapa berpengaruh nyata namun tidak terjadi interaksi antara perlakuan media tanam dan dosis penyiraman air kelapa terhadap panjag tunas 45 hst, 60 hst dan 90 hst. Perlakuan media tanam dan dosis air kelapa berpengaruh nyata dan berinteraksi terhadap panjang tunas pada umur 75 hst, jumlah daun pada umur 60 hst. Pada pengamatan jumlah total luas daun, panjag akar, berat segar akar, terhadap perlakuan media tumbuh dan dosis penyiraman air kelapa berpengaruh nyata dan tidak berinteraksi. Perlakuan dengan perbandingan 1 : 4 : 4 dan dosis penyiraman air kelapa 120 cc/minggu merupakan perlakuan terbaik dalam memacu pertumbuhan stek tanama lada.
Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Cabai Keriting Yang Berbeda Pada Media Tanam Bokashi Hidayati Mas’ud; Muhardi Muhardi; Nurul Aini
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 1 (2020): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi cabai nasional yang masih rendah seringkali membuat pasokan cabai dipasaran terbatas dan terjadi fluktuasi harga yang besar. Peningkatan produksi cabai akan menjaga pasokan cabai di pasar tetap stabil sehingga fluktuasi harga dapat ditekan. Peningkatan produksi dapat ditempuh melalui penggunaan varietas unggul dan teknik budidaya (pemupukan). Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh dua varietas dan takaran pupuk organik (bokashi) terhadap komponen hasil cabai keriting (Capsicum annuum L.).Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Petobo, Provinsi Sulawesi Tengah, dimulai pada Bulan Oktober 2017 sampai April 2018. Penelitian menggunakan metode Rancangan Petak Terpisah (RPT) pola faktorial. Perlakuan varietas sebagai petak utama yang terdiri dari dua taraf yaitu PM-999 (V1) dan Krida (V2). Perlakuan bokashi sebagai anak petak yang terdiri dari 6 taraf yaitu Tanpa Bokashi/kontrol (B0), takaran 200 g/polybag (B1), 250 g/polybag (B2), 300 g/polybag (B3), 350 g/polybag (B4) dan 400 g/polybag (B5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan varietas PM-999 dengan bokashi takaran 300 gram per polibag adalah optimum bagi pertumbuhan tanaman. Varietas PM-999 menunjukkan nilai tertinggi dan berbeda dengan varietas Krida pada parameter jumlah buah cabai keriting. Perlakuan bokashi takaran 350 gram per polibag optimal terhadap hasil (berat buah segar) cabai keriting.