Abdul Rahim Thaha
Agrotechnology Study Program At The Faculty Of Agriculture, Tadulako University

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Uji Keefektifan Biokompos “Trichosubur Protect” Terhadap Pertumbuhan tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicuml.) Rahmania Rahmania; Umrah Umrah; Abdul Rahim Thaha
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 5 No 6 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Trichosubur Protect”, merupakan biokompos dalam bentuk sediaan granul berbahan aktif Trichoderma sp, dengan kandungan Nitrogen (2,39%), Posfor (0,14%), Kalium ( 0,90%), Kalsium (0,02%), Natrium (0,27%), Sulfur (0,53%) dan C-organik (51,13%), produk Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako (FMIPA Untad). Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan dan dosis berapa biokompos "Trichosubur Protect" berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L). Penelitian di laksanakan pada November 2015 sampai Maret 2016, bertempat di Kebun Botani (HortusBotanicus) FMIPA Untad. Penelitian didesain dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari enam perlakuan dan tiga kali ulangan, susunan perlakuan; P0 (tanpa pemberian biokompos “Trichosubur Protect”), P1 (biokompos “Trichosubur Protect” 10g), P2 (20g), P3 (30g), P4 (40g) dan P5 (pupuk NPK 2g). Hasil penelitian terlihat pertumbuhan terbaik pada perlakuan P4 bila dibandingkan perlakuan P0, P1, P2 dan P3. Perlakuan P4 menunjukkan rata-rata jumlah umbi 7,66 umbi, bobot biomassa saat panen 4,43g, bobot daun saat panen 4,25g bobot umbi saat panen 15,12 g dan bobot akar saat panen 0,13 g.,walaupun demikian agak lebih rendah dibandingkan perlakuan P5.
Beberapa Karakteristik Kimia Tanah Pada Berbagai Kelerengan Das Poboya, Kota Palu Roosliana Tambunan; Ulfiyah A. Rajamuddin; Abdul Rahim Thaha
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 6 No 2 (2018): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan beberapa karakteristik kimia tanah pada berbagai kelerengan DAS Poboya, Kota Palu yang didasarkan pada beberapa perbedaan kelerengan pada sub DAS. Serta untuk mengetahui kandungan kimia tanah pada beberapa toposekuen berdasarkan kedalaman tanah pada sub DAS Poboya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif yang pendekatan variabelnya dilakukan melalui survei lapangan dan didukung hasil analisis tanah di laboratorium Lingkungan Hidup Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2015 sampai dengan selesai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan letak dilereng pada DAS Poboya mempengaruhi sifat kimia tanah yang terdiri dari pH tanah yang berharkat masam berada pada kisaran 4,55-5,78 yang letaknya pada lereng atas sedangkan berharkat agak masam berada pada kisaran 4,65-6,28 yang letaknya pada lereng bawah. Begitu pula pada C-Organik, N-Total, C/N Rasio, P-Total, K-Total, dan KTK mengalami penurunan pada lereng atas, tetapi pada lereng bawah terjadi peningkatan. Pada Kejenuhan Basa lebih tinggi pada lereng atas dan lebih rendah pada lereng bawah. Menurut kedalaman tanah, secara vertikal beberapa karaketristik kimia tanah mengalami peningkatan dan penurunan menurut kedalaman tanah. Pada lereng atas mengalami peningkatan pada lapisan atas tanah, sedangkan pada lapisan bawah tanah terjadi penurunan. Kejenuhan Basa mengalami peningkatan pada lapisan bawah tanah dan terjadi penurunan pada lapisan atas tanah. Lereng bawah mengalami peningkatan pada lapisan bawah tanah, sedangkan pada lapisan atas tanah mengalami penurunan, tetapi pada P-Total dan K-Total terjadi peningkatan pada lapisan atas tanah dan terjadi penurunan pada lapisan bawah tanah.
Perubahan Sifat Fisik Tanah Pada Lahan Tambang Di Desa Bahomoahi Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Arham Arham; Ramlan Ramlan; Abdul Rahim Thaha
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 7 No 6 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan lahan akibat ahli fungsi menyebabkan penurunan kualitas sifat fisik tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perubahan sifat fisik tanah pada lahan tambang di Desa Bahomoahi Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. Penelitian ini menggunakan metode survey serta pengambilan contoh tanah secara sengaja dilakukan dengan cara sistematik dan greet sistem. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai bulan Mei 2017. Lokasi pengambilan sampel pada wilayah tambang yang sudah ditinggalkan dan wilayah tambang yang belum dikelolah dan dianalisis di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Hasil penelitian menunjukkan pada wilayah tambang yang belum dikelola memiliki tekstur lempung berliat (25,4% pasir, 30,9% debu, dan 43,7% liat) liat (17,1%, pasir, 32,9% debu, 50,0% liat) liat berdebu (12,6%, pasir, 47,2% debu, 40,2% liat) dan bobot isi tanahnya 1,47g/cm, porositas 49,26%, konduktifitas hidrolik 10,98 cm/jam dan memiliki batas plastisitas 18,37 dan wilayah tambang yang sudah ditinggalkan memiliki tekstur tanah 26,5% lempung berdebu, bobot isi tanahnya 1,54 g/cm, porositas 46,94%, konduktifitas hidrolik 0,53cm/jam dan memiliki batas plastisitas 19,35%.
KARAKTERISTIK BEBERAPA KIMIA TANAH DI DAS KAWATUNA PROVINSI SULAWESI TENGAH Fitriani Fitriani; Yosep Soge Patadungan; Abdul Rahim Thaha
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 3 (2020): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui beberapa sifat kimia tanah pada 3 tipe penggunaan lahan di DAS Kawatuna Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu menggunakan metode survey. Pengamatan serta pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara taktis. Dari setiap jenis tipe penggunaan lahan diambil 4 sub sampel lalu dikompositkan, sehingga di peroleh 5 cantoh tanah komposit untuk dianalisis dilaboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian. Berdasarkan hasil analisis dari lima tipe penggunaan lahan berbeda, Nilai pH H2O tertinggi diperoleh dari lahan Hutan yaitu 6,99. Sedangkan terendah diperoleh dari lahan ladang dengan kemiringan lereng > 40%. Hasil analisis pH KCl menunjukan bahwa semua nilai pH KCl berada pada kriteria masam sampai agak masam. pH KCl tertinggi diperoleh dari lahan ladang pada kemiringan lereng 8 - 15 %. Sedangkan nilai pH KCl terendah diperoleh dari lahan sawah. Nilai C-Organik tertinggi diperoleh dari lahan hutan (4.17). Sedangkan nilai C-Organik sangat rendah diperoleh dari lahan ladang dengan kemiringan lereng >40% (0.39). Nilai P-Total tertinggi diperoleh dari lahan hutan pada kemiringan lereng >40% (57.86). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading kemiringan lereng >40% (32.73). Nilai K-Total tertinggi diperoleh dari lahan hutan kemiringan lereng >40% (50,95) dan terendah diperoleh lahan ladang pada kemiringan lereng >40% (30). Nilai Calsium tertinggi diperoleh dari lahan hutan pada kemiringan lereng 8-15% (9.19). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading di kemiringan lereng >40% (7.55). Nilai KTK tertinggi diperoleh dari lahan hutan dengan kemiringan lereng >40% (25.03). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading pada kemiringan lereng >40% (2.87). Kandungan C/N rasio pada lima penggunaan lahan menunjukan bahwa setiap titik sampel tanah memiliki kandungan C/N rasio yang berbeda mulai dari kriteria sampai pada kriteria.
POTENSI LAHAN KERING DESA WATUMAETA KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN TEBU (Saccharum Officinarum .L) Irfandi Irfandi; Abdul Rahim Thaha; Rezi Amelia
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 3 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Potensi Lahan Kering Di Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso untuk Pengembangan tanaman Tebu. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel tanah tidak utuh yang diambil dari empat tipe penggunaan lahan berbeda yaitu Lahan kering berbukit (SPL 1), lahan kering agak datar (SPL 2), lahan kering campur tanaman sayuran bergunung 17-24% (SPL 3) dan lahan kering campur tanaman sayuran bergunung 25-40% (SPL 4). Parameter sifat kimia tanah yang di analisis yaitu pH, C-Organik, N-Total, P-Tersedia, P-Total, KTK, K-Total. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Potensi Lahan Kering di Desa Watumaeta Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso memiliki kesesuaian untuk Pengembangan Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum .L) Rakyat, akan tetapi memerlukan penambahan unsur hara baik melalui pupuk Organik maupun Anorganik untuk memperoleh hasil yang optimal.
ANALISIS BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Syahrul Syahrul; Abdul Rahim Thaha; Moh Rizqi Chaldun Toana
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa sifat kimia tanah pada beberapa penggunaan lahan di Desa Tolai Barat Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Penelitiaan ini dilakasanakan pada bulan September sampai November 2020 bertempat di tiga lokasi yaitu, lahan perkebunan kakao, lahan sawah dan lahan tegalan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Sifat kimia tanah yang menjadi variabel pengamatan meliputi pH tanah, N-total, P-total, K-total, C-organik dan Kapasitas Tukar Kation (KTK). Hasil penelitian menunjukkan pH tanah pada semua tipe penggunaan lahan tergolong pada kriteria pH tanah sangat masam hingga masam. Nilai N-total, P-tersedia dan K-Tersedia pada semua tipe penggunaan lahan tergolong pada kriteria sangat rendah hingga rendah, kecuali pada nilai P-tersedia, lahan sawah kemiringan lereng 8-15 % (LSW2), Lahan tegalan kemiringan lereng 0-8 % (LT1) dan Lahan Kebun Kakao kemiringan lereng 8-15 % (LKK2) ketiganya memiliki nilai P-tersedia dengan kriteria sedang. Nilai C-organik dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) pada semua tipe penggunaan lahan tergolong pada kriteria sangat rendah hingga rendah, Kecuali pada lahan kebun kakao kemiringan lereng 8-15 % (LKK2) yang memiliki nilai C-organik dan KTK dengan kriteria sedang.
IDENTIFIKASI SIFAT FISIKA TANAH DALAM PROFIL PADA LAHAN PERKEBUNAN KAKAO (Theobroma Cacao L.) DI DESA NAMBARU KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG Vera Puji Rahayu; Abdul Rahim Thaha; Rachmat Zainuddin
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 3 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisika profil tanah pada lahan kakao (Theobroma Cacao L). penelitian lapangan dan pengambilan sampel dilaksanakan dikawasan perkebunan kakao di Desa Nambaru Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Sedangkan sampel tanah dianasis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2021 sampai bulan Juni 2021. Penelitian ini menggunakan metode teknik secara sengaja (Purposive Sampling) untuk pengambilan dan pengumpulan sampel lapangan, pengamatan profil tanah dan tahap analisis data. Hasil analisis morfologi tanah terdapat dua horizon yaitu horizon A pada kedalaman 0-14 cm dan horizon B pada kedalaman 52-106 cm merupakan bahan induk. pada analisis tekstur tanah memiliki kriteria lempung berpasir, pada analisis bobot isi tanah kriteria sedang sampai tinggi. konduktivitas memiliki kriteria cenderung lambat dan pada porositas memiliki kriteria buruk.
PENGARUH TOPOGRAFI TERHADAP BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH PADA PERKEBUNAN KOPI ARABIKA RAKYAT DI DESA SANIK KECAMATAN MALIMBONG-BALEPE’ KABUPATEN TANA TORAJA Windra Kapuangan; Abdul Rahim Thaha
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i5.1891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh topografi terhadap beberapa sifat kimia tanah pada areal perkebunanan kopi arabika rakyat di Desa Sanik Kelurahan Malimbong – Balepe’ Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini dilaksanakan di areal perkebunan kopi arabika rakyat masyarakat di Desa Sanik Kecamatan Malimbong – Balepe’ Kabupaten Tana Toraja. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode rancangan acak kelompok (RAL) terdiri dari 4 perlakuan merupakan contoh tanah yang berada pada posisi lereng yang berbeda yakni; Puncak (A), Tengah Lereng (B), Kaki Lereng (C) dan sekitar 20 meter dari kaki lereng (D) masing-masing diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati adalah kadar C-Organik, N, P, dan KTK. Apabilah terdapat perlakuan yang berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh topografi di Desa Sanik mempengaruhi beberapa sifat kimia tanah yang terdiri dari C-Organik tanah pada kaki lereng dan pada jarak 20 m sejajar kaki lereng lebih tinggi dengan kisaran nilai 4,62% - 5,94% dibandingkan pada puncak lereng dan tengah lereng. Begitupula pada kadar N-Total, P- Total dan KTK Tanah mengalami penurunan pada puncak lereng dan tengah lereng tetapi pada kaki lereng dan 20 m sejajar kaki lereng mengalami peningkatan.
Pertumbuhan Aspergillus sp pada Media Limbah Cair Tempe dan Air Kelapa Abdul Rahim Thaha; Damayanti Damayanti; Asrul Asrul; Umrah Umrah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.601

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan fungi pada media limbah cair tempe (TLW) dan limbah air kelapa (CW) telah dilakukan di unit laboratorium bioteknologi, departemen biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan Aspergillus sp pada media limbah cair tempe dan air kelapa di laboratorium. Dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), jika Uji F nyata, nilai tengah perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Data dianalisis dengan analisis monovariat dengan program excel 2018. Terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan-perlakuan tersebut meliputi perlakuan media P1 (100% TLW, tanpa CW), P2 (80% TLW+20%), P3 (60% TLW+ 40% CW), P4 (40% TLW+60% CW), P5 (20% TLW + 80% CW) dan P6 (100% CW, tanpa TLW). Parameter pengamatan adalah pH, jumlah koloni, biomassa basah dan kering. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Aspergillus sp dapat tumbuh baik pada semua perlakuan media, namun perlakuan terbaik adalah P2 (80% TLW+ 20% CW) dengan jumlah koloni 19 x 1010 CFU/ml, pH 6,2 , biomassa basah 9,57 g dan biomassa kering 3,87 g.
ORGANIC FERTILIZERS ARE EFFECTIVE IN INCREASING GROWTH AND PRODUCTIVITY OF SHALLOT LEMBAH PALU VARIETIES Bahrudin Bahrudin; Muhammad Ansar; Abdul Rahim Thaha
AGROLAND The Agricultural Sciences Journal (e-Journal) Vol 6 No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agroland.v6i1.4

Abstract

Shallot 'lembah palu' variety is the main raw material for fried onion industry in Central Sulawesi. This study aims to examine the LEISA technology package through the use of liquid and solid organic fertilizers from agricultural waste in order to obtain the quality of shallot bulbs that are good as raw material for fried onions. Research using Randomized Complete Block Design (RCBD) was repeated 4 (four) times. Treatment consists of: (A)= without organic fertilizer; (B)= liquid organic fertilizer (Biourin 40 mL/L of water); (C)= solid organic fertilizer (bokashi goat manure 20 ton/ha); (D)= solid organic fertilizer (bokashi goat manure 10 ton/ha) + liquid organic fertilizer (Biourin 20 mL/L of water); (E) = solid organic fertilizer (bokashi goat manure 20 ton/ha) + liquid organic fertilizer (Biourin 40 mL/L of water); (F)= solid organic fertilizer (20 ton/ha bokashi mixture of goat manure and shallot residues); (G)= solid organic fertilizer 20 ton/ha bokashi mixture of goat manure and shallot residues)+liquid organic fertilizer (Biourin 30 mL/L of water); (H)= solid organic 10 ton/ha bokashi mixture of goat manure and shallot residues)+liquid organic fertilizer (Biourin 60 mL/L of water; and (I)= solid organic fertilizer 30 ton/ha bokashi mixture of goat manure and shallot residues)+ liquid organic fertilizer (Biourin 60 mL/L of water). The results of the study were (i) the combination of types and doses of organic fertilizer in general resulted in higher growth and yield of shallots compared to without organic fertilizers, and (ii) a combination of solid organic fertilizer (mixture 20 ton/ha bokashi goat manure and shallot residue), produce number of leaves, leaf dry weight, fresh weight per tuber, and fresh weight of tuber per hectare higher than without organic fertilizer.