Saharia Kassa
Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usahatani Kelapa Di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Septa Rezal; Saharia Kassa; Dance Tangkesalu
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 1 (2020): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pendapatan petani dalam mengelolah usahatani kelapa di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Labuan Panimba merupakan salah satu desa sentral produksi kelapa. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Bulan September sampai November 2017. Analisis yang digunakan adalah Analisis Pendapatan. Hasil analisis menunjukan bahwa pendapatan yang diperoleh petani kelapa dalam di Desa Labuan Panimba Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala adalah Rp. 6.062.427. rata-rata penerimaan petani kelapa dalam ini diperoleh per 4 bulan sebesar Rp. 7.699.355. harga kelapa dalam perbiji sebesar Rp 2.000.
ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA SIBOANG KECAMATAN SOJOL KABUPATEN DONGGALA Alisa Alisa; Saharia Kassa; Yulianti Kalaba
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran kakao, margin, bagian harga yang diterima oleh petani, dan efisiensi pemasaran kakao. Permasalahan pemasaran yang ada di Desa Siboang ada dua yaitu perbedaan harga dan juga saluran pemasarannya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk saluran pemasaran kakao yang terdapat di Desa Siboang yaitu: 1) petani menjual kakao kepada pedagang pengumpul, dari pedagang pengumpul kakao diteruskan ke pedagang besar pedagang besar dan pedagang besar menjulnya langsung ke konsumen akhir di Pulau Jawa , 2) petani menjual produknya langsung ke pedagang besar yang ada di kota Palu pedagang besar menjulnya langsung ke konsumen akhir di Pulau Jawa. Margin total pemasaran kakao untuk saluran pertama Rp 9.000 dan margin pemasaran kakao untuk saluran ke dua sebesar Rp 3.500. Besarnya bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama pemasaran kakao sebesar 80% sedangkan bagian harga yang diterima disaluran kedua sebesar 88,71%, sehingga petani dianjurkan menjual hasil produksinya dengan menggunakan saluran kedua karena bagian harga yang diterima petani lebih besar. Nilai efisiensi pemasaran saluran pertama sebesar 4,09% untuk saluran kedua sebesar 3,18% dari dua saluran pemasaran kakao tersebut, saluran yang efisien adalah saluran kedua.