Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan dan serasah terhadap jumlah jenis, populasi, intensitas serangan dan populasi predator Helopeltis spp. yang terdapat pada sentra perkebunan kakao di lembah Napu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018 di Desa Watumaeta, Banyusari, Wasa, dan Kaduaa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode porposive sampling dengan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah persentase naungan (N) yang terdiri dari dua taraf yaitu: N1 = 0-40% dan N2 = 60-100%, faktor kedua adalah serasah (S) pada lingkungan kakao yang terdiri dari dua faktor yaitu: S1 = Serasah dengan kepadatan 1 ton dan S2 = Serasah dengan kepadatan 6 ton dengan 4 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 4 kali, sehingga terdapat 16 satuan unit percobaan. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 0,05%. Hasil penelitian ditemukan 2 spesies Helopeltis spp. yang terdapat pada perkebunan kakao rakyat di Kecamatan Lore utara, Kabupaten Poso yakni Helopeltis antonii Signoret dan Helopeltis theivora Waterhouse. Populasi Helopeltis spp. terendah 1,52 individu/ pohon pada perlakuan seresah 1 ton per plot (S1) pada pengamatan minggu ke delapan. Intensitas serangan Helopeltis spp. terendah pada perlakuan seresah 1 ton per plot (S1) pada pengamatan minggu keenam yaitu 17,62 %. Populasi predator Helopeltis spp. tertinggi pada perlakuan seresah 6 ton (S2) pada pengamatan minggu ke empat yaitu 127,3 individu per plot.