Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) PADA SEL T47D Fitri Amalia Ramadhan; Maryati Maryati
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.5

Abstract

Rimpang temu putih diketahui memiliki kandungan kurkuminoid selain itu mengandung senyawa curzerenone dan zederone yang berpotensi sebagai antineoplastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak dan fraksi rimpang temu putih pada sel kanker payudara T47D. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Fraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat dilakukan dengan partisi cair-cair. Uji sitotoksik dilakukan dengan MTT-assay. Kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia pada ekstrak dan fraksi rimpang temu putih. Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel T47D dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 147,356 μg/mL; 128,09 μg/mL; dan 270,253μg/mL. Hasil Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi etil asetat rimpang temu putih mengandung senyawa fenolik, steroid, flavonoid, dan terpenoid sedangkan fraksi n-heksan mengandung senyawa steroid dan terpenoid.