Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK N- HEKSAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var rubrum) PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN Nurul Cahyaning Nardi Sayekti; Arini Fadhilah
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i1.133

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh menurunnya produksi insulin atau menurunnya sensitivitas reseptor insulin atau keduanya. Diabetes melitus termasuk penyakit degeneratif yang membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu lama sehingga pengobatan tradisional saat ini menjadi alternatif untuk mengobati penyakit tersebut. Salah satu tanaman yang dipercaya dapat mengobati diabetes adalah jahe. Jahe memiliki kandungan gingerol yang dengan pemanasan menyebabkan sebagian senyawa gingerol berubah menjadi shogaol. Senyawa shogaol diduga dapat menyebabkan peningkatan ekspresi adiponektin dan menurunkan sekresi TNF (Tumor Necrosis Factor), sehingga terjadi peningkatan sensitivitas reseptor insulin dan penurunan resistensi insulin yang menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data ilmiah tentang efek antidiabetes ekstrak n-heksan jahe merah pada tikus galur Wistar yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan metode pre and post test with control group design dengan menggunakan 18 ekor tikus galur Wistar yang dibagi ke dalam 6 kelompok secara acak yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (glibenklamid) dan kelompok perlakuan ekstrak n-heksan jahe merah 80, 200, dan 500 mg/kgBB. Kadar gula darah tikus diukur menggunakan spektrofotometer visible dengan panjang gelombang 546 nm pada hari ke-0, 7, 14 dan ke-21. Hasil yang didapatkan adalah pemberian ekstrak n-heksan jahe merah dengan dosis 80, 200, dan 500 mg/kgBB dapat memberikan penurunan kadar gula darah dengan nilai p<0,05 yang dibandingkan dengan kontrol negatif.