Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Pajak: Upaya Menghemat Pajak Penghasilan Badan Arfandi Arfandi; Nurhani Nurhani
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i3.6105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perencanaan pajak dalam pengurangan pajak penghasilan badan pada PT X21 Motor Sorong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan secara komprehensif bagaimana perencanaan pajak meminimalkan pajak penghasilan badan PT. X21 Motor Sorong. Penelitian ini secara ekstensif menggunakan data sekunder dari catatan tertulis dalam organisasi dan literatur tentang topik-topik yang disebutkan. Data dikumpulkan secara internal dan eksternal melalui penyelidikan lapangan dan penelitian kepustakaan. Temuan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya disparitas yang signifikan antara jumlah pajak penghasilan yang terutang sebelum dan sesudah penerapan perencanaan pajak, yang dibuktikan dengan perhitungan. Dengan demikian, PT X21 Motor Sorong mengalami penghematan pajak karena adanya pengeluaran untuk tunjangan kesehatan, tunjangan makan, dan tunjangan transportasi. Hal ini diperbolehkan menurut UU 36 Tahun 2008, Pasal 6 Ayat 1. Lebih lanjut, PT X21 Motor Sorong menunjukkan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakannya, dibuktikan dengan tidak adanya sanksi atau denda yang dikenakan fiskus. Selain itu, penerapan strategi perencanaan pajak berdampak pada jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar. Sistem administrasi yang efisien dan terorganisir dapat dijalankan dengan lancar sesuai rencana, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang dapat membantu upaya perusahaan dalam meningkatkan kinerja—peningkatan variabel pendukung dalam perencanaan pajak akan menghasilkan optimalisasi beban pajak yang lebih baik dan mengurangi risiko sanksi perpajakan perusahaan atau denda. Kata Kunci: Perencanaan Pajak; Pajak Penghasilan Badan.
Empirical Evidence For Sharia Financial Literacy Levels In Muslim Communities: 3T Region, Sorong, Southwest Papua Nurul Hidayah; Nurhani Nurhani; Wisang Candra Bintari; Nugroho Dwi Prihandoko; Mitta Muthia Wangsi
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 12 No 3 (2024): Juli
Publisher : UNIVED Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/ekombis.v12i3.6019

Abstract

Financial inclusion is positively correlated with public financial literacy, according previous literatures. National Survey of Financial Literacy and Inclusion explained that Sorong City, as one of Indonesia's 3T (Underprivileged, Frontier, and Outermost) regions, has very low sharia financial literacy, this could hinder the expansion of local sharia financial institutions. This research aims to evaluate the level of sharia financial literacy level by evaluating 5 aspects: fundamental understanding of sharia finance (FUSF), sharia insurance (SI), sharia capital market investment (ICM), sharia savings and financing (SFS), and sharia financial ethics (SFE). 100 Muslims of working age that take part in sharia financial inclusion meet the sample criteria. By using descriptive statistical analysis, the result of overall avarage score is 67%, indicates that the Muslim community in Sorong has a medium level (60-79%) sharia financial literacy, according to Chen and Volpe (1988) model. A closer look results that the medium level of literacy for the FUSF, SFS, and SFE aspects by 60%, 64%, and 73%, respectively; the high level is SI aspect by 81%, and the low level is ICM aspect by 59%. This explains why achieving sustainability in sharia financial industry still requires significant efforts to create highly financially literate society.