Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Cipta Menu Banana Cake Sebagai Alternatif Snack Keluarga Emiliana Martuti Lawalu; M.E. Perseveranda; Adrianus Ketmoen; Agnes Susanti Indrawati; Maria Imakulata Pongge; Enike Tje Yustin Dima; Salomon Leki
Jurnal ABDIMAS Budi Darma Vol 4, No 2 (2024): Februari 2024
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/pengabdian.v4i2.7459

Abstract

Pisang sebagai produk lokal di Kaniti belum diolah secara maksimal oleh ibu-ibu rumah tangga, seperti menjual pisang mentah atau sekedar mengkonsumsinya sendiri tanpa mengolahnya menjadi jajanan mahal. Pisang juga dianggap sebagai sumber makanan dan pendapatan. Dengan memberikan pengabdian kepada masyarakat terkait inovasi produksi Banana Cake sebagai jajanan keluarga, diharapkan masnyarakat Kaniti dapat memproduksi dan menjual Bananas Cake sehingga dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi rumah tangga. Oleh karena itu, kontribusi ekonomi olahan Banana Cake dapat menjadi salah satu faktor optimalisasi potensi usaha terkait produk pisang dan peningkatan pendapatan rumah tangga. Proses pengabdian ini meliputi metode ceramah, diskusi dan pelatihan pembuatan Banana Cake, dengan tujuan untuk menyampaikan informasi mengenai manfaat ekonomi dan kesehatan yang dapat dicapai dengan inovasi tersebut. Inovasi penciptaan menu pangan lokal pisang khususnya dalam bentuk Banana Cake menunjukkan potensi dampak positif yang besar bagi ibu-ibu rumah tangga di Kaniti. Pengembangan produk ini tidak hanya memberikan alternative makanan ringan yang lezat, namun juga meningkatkan pendapatan rumah tangga dan membawa perubahan. Kebiasaan makan sehari-hari, jajanan, dll. Mendukung kehidupan sehari-hari serta tumbuh kembang anak. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini yaitu ibu-ibu rumah tangga di Kaniti mengetahui dan memiliki keterampilan pengelolaan produk pangan lokal dari buah pisang, manfaat dan pentingnya buah pisang bagi kesehatan, cara mengolah buah pisang menjadi Banana Cake dan menjualnya sehingga hasil dari penjualan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan, Jarak Tempat Tinggal dan pendapatan Terhadap Tunggakan pajak Bumi dan Bangunan Pada badan Pendapatan daerah Kota Kupang Imelda Ajima; Antonius Yohanes Wiliam Timuneno; M.E. Perseveranda
Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Bisnis, Ekonomi, dan Sains
Publisher : Univesitas Widyama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33197/bes.vol2.iss2.2022.1871

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris apakah kesadaran wajib pajak, pelayanan, jarak tempat tinggal dan pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunan pada Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Kota Kupang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi statistik kuantitatif. Pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi tunggakan pajak bumi dan bangunan mengunakan instrument kuesioner Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial kesadaran wajib pajak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunan dengan nilai signifikansi sebesar -0,020. Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunan dengan nilai signifikansi 0.035. Jarak tempat tinggal berpengaruh positif dan signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunan. Dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunan dengan nilai signifikansi sebesar 0,326.Kesadaran wajib pajak, pelayanan, jarak tempat tinggal dan pendapatan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tunggakan pajak bumi dan bangunandengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Besarnya koefesien Determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,377 atau 37,7% wajib pajak yang melakukan tunggakan pajak bumi dan bangunan dipengaruhi oleh kesadaran wajib,pelayanan, jarak tempat tinggal dan pendapatan dan sisanya 62,3%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang dapat menumbuhkan kesadaran wajib pajak dengan melalui pelatihan sosialisasi pajak tentang pentingnya membayar pajak kepada wajib pajak.