Saeful Amin
Prodi Farmasi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM Anna Yuliana; Saeful Amin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai APM koliform dan koliform fekal serta Kualitas mikrobiologi dari minuman teh kemasan. Data penelitian hasil perhitungan nilai APM koliform dan koliform fekal, ditunjukkan pada nilai standar APM koliform maksimum BPOM RI Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan Nilai APM koliform dan koliform fekal pada sampel minuman teh kemasan memiliki nilai APM koliform melebihi standar yang disyaratkan yaitu kurang dari 2 sel/100 mL untuk APM koliform negatif/100 mL untuk APM koliform fekal. Ditemukan hasil positif Escherichia coli pada sampel KBK 1 dan KBK 2. Ditinjau dari nilai APM koliform dan nilai koliform fekal dapat disimpulkan bahwa kualitas mikrobiologi minuman teh kemasan pada semua sampel yang diuji pada penelitian ini tidak memenuhi syarat kualitas mikrobiologi air minum.
ANALISIS MINYAK ATSIRI UMBI BAWANG PUTIH (Allium sativum Linn.) MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS SPEKTROMETER MASSA Saeful Amin
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.43

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia merupakan aset yang sangat besar terutama kandungan minyak atsiri yang diperoleh dari berbagai jenis tanaman di Indonesia.Minyak atsiri atau disebut juga volatil oil atau essential oil adalah istilah yang digunakan untuk minyak mudah menguap. Minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) didapatkan dengan cara destilasi air. Kromatografi gas spektrometermassa (GC-MS) merupakan metode yang dinamis untuk pemisahan dan deteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap dalam suatu campuran.Tujuan dari rangkaian penelitian ini adalah mengetahui komponen kimia minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) menggunakan kromatografi gas spektrometer massa (GC-MS).Tahap penelitian yang dilakukan yaitu pengumpulan bahan, determinasi, penanganan sampel, isolasi minyak atsiri dengan menggunakan destilasi air, identifikasi minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.) menggunakan GC-MS. Didapatkan beberapa senyawa yaitu allyl sulfide, methyl allyl disulfide, diallyl disulphide, methyl allil trisulfide, isopulegol, citronella, β-citronellol, geraniol, diallyl trisulfide, citronelly acetate, neryl acetate, β-elemene, δ-cadinene, diallyl tetrasulphide, cyclohexane, s-cadinol, α-cadinol.Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dari minyak atsiri umbi bawang putih (Allium sativum Linn.).Dan dapat bermanfaat sebagai bahan pembanding serta dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam penelitian selanjutnya. Kata kunci :Umbi bawang putih, minyak atsiri, GC-MS.
KADAR FENOL TOTAL EKSTRAK DAUN DAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Yeni Yulia Andriani; Ira Rahmiyani; Saeful Amin; Tresna Lestari
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.153

Abstract

Penentuan kadar total senyawa fenol pada ekstrak daun dan biji papaya (Carica papaya L) telah dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Sebagai senyawa pembanding digunakan asam galat yang direaksikan dengan reagen Follin-Ciocalteu dan natrium karbonat 7%. Nilai kadar total senyawa fenol dihitung sebagai GAE (Galiic Acid Equivalent) yaitu jumlah kesetaraan terhadap asam galat. Ekstrak daun papaya memberikan nilai kadar total senyawa fenol g GAE/100 g ekstrak sementara ekstrak biji pepaya memberikan nilai kadar total senyawa fenol g GAE/100 g ekstrak. Dengan demikian diketahui bahwa senyawa fenolik lebih banyak terdapat pada daun papaya dibandingkan pada bijinya.