Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI REAKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA s-allyl cysteine dan s-allyl-mercapto-l-cysteine DENGAN METODE KIMIA KOMPUTASI PM3 Lilis Tuslinah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.92

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat proses oksidasi produk bahan pangan. Antioksidan biasanya digunakan pada produk bahan pangan yang memiliki kandungan zat yang mudah teroksidasi. Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu antioksidan alam dan antioksidan sintetik. Bawang putih mengandung S-allyl cysteine dan S-allyl-mercapto-L-cysteine yang mempunyai efek sebagai antioksidan. Objek dari penelitian ini adalah menilai tingkat reaktivitas senyawa antioksidan yang berasal dari bawang putih dan antioksidan sintetik yaitu BHT dan BHA dengan menggunakan metode komputasi PM3. Parameter fisikokimia yaitu Parameter elektronik (gap HOMO-LUMO energy, Core-Core Repulsion, Electronic energy), parameter sterik (Molar Refractivity dan  Connolly Accessible Area ) telah memberikan informasi mengenai aktivitas antioksidan. Kata kunci : antioksidan, reaktivitas, S-allyl cysteine, S-allyl-mercapto-L-cysteine
SINTESIS SENYAWA N’-(3,5-DINITROBENZOYL)-ISONICOTINOHYDRAZIDE DAN STUDI INTERAKSINYA PADA Mycobacterium tuberculosis ENOYL ACYL CARRIER PROTEIN REDUCTASE (INHA) Ruswanto Ruswanto; Aimi Ratnasari; Lilis Tuslinah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.112

Abstract

Senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide disintesis melalui reaksi asilasi antara isoniazid dengan 3,5-dinitrobenzoil klorida dalam pelarut tetrahidrofuran dengan cara refluks selama 8 jam. Persentase hasil senyawa sintesis yang diperoleh adalah 11,88%. Kemurnian hasil sintesis telah diuji dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan beberapa eluen yang berbeda menghasilkan noda tunggal dengan nilai Rf yang berbeda dari isoniazid dan 3,5-dinitrobenzoyl klorida dan uji jarak lebur menunjukkan rentang yang sempit. Identifikasi struktur dilakukan dengan menggunakan metode secara spektroskopi yaitu spektrofotometri UV – VIS, IR dan MS menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide sesuai dengan hipotesis. Studi interaksi secara In Silico dilakukan menggunakan software ArgusLab yang menunjukkan energi ikatan senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide lebih baik daripada isoniazid dengan parameter nilai bindding afinity lebih kecil daripada senyawa isoniazid, nilai binding affinity terbaik senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide adalah -8,466699 kcal/mol pada reseptor tuberkulosis dengan kode PDB 2X23. Hasilnya divisualisasi menggunakan bantuan sofware Molegro Molecular Viewer (MMV) menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide dapat berinteraksi dengan residu asam amino melalui interaksi ikatan hidrogen. Analisis Drugs Scan menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide memenuhi syarat sebagai obat dengan mengikuti aturan Lipinski’s rule of five serta di uji toksisitasnya menggunakan ECOSAR (Ecological Structure Activity Relationships) dan hasilnya menunjukkan bahwa senyawa N’-(3,5-dinitrobenzoyl)-isonicotinohydrazide memiliki nilai LC50 dan EC50 >100 mg/L sehingga termasuk dalam kategori rendah karena >100mg/L. Kata Kunci: Modifikasi, Isoniazid, Mycobacterium tuberculosis.