This Author published in this journals
All Journal Nerspedia
Ledy Ovel Anggreny
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SUMBER AKSES INFORMASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT MATA SMEC BALIKPAPAN Ledy Ovel Anggreny; Dhian Ririn Lestari; Rismia Agustina
Nerspedia Vol. 2 No. 1 (2020): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Katarak merupakan penyebab pertama kebutaan dan tindakan pembedahan diperlukan untuk mencegah hal itu. Respon kecemasan akan muncul pada pasien yang akan melakukan tindakan pembedahan. Sehingga sumber akses informasi pre operasi katarak dibutuhkan oleh pasien dalam memperoleh informasi. Pasien yang terpapar informasi tentang penyakitnya dengan jelas maka akan tenang dalam menghadapi proses pre operasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan sumber akses informasi terhadap tingkat kecemasan pada klien pre operasi katarak di rumah sakit mata SMEC Balikpapan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 103 pasien yang baru pertama kali operasi katarak di rumah sakit mata SMEC Balikpapan dari Agustus hingga September 2018. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan kuesioner sumber akses informasi. Analisis menggunakan uji kendall’s tau dengan α=0.05. Skor minimal sumber akses informasi adalah 4 dan skor maksimal adalah 24 yang berarti sumber akses informasi klien masih kurang. Tingkat kecemasan ringan 36.9%, sedang 16.5%, berat 2.9%, panik 0%, tidak ada kecemasan 43.7%. Hasil menunjukkan terdapat hubungan sumber akses informasi terhadap tingkat kecemasan dengan p value 0.000 dan arah hubungan negatif. Tersedianya berbagai sumber akses informasi bagi klien diperlukan untuk mengurangi kecemasan pada klien sebelum operasi.