Indonesia merupakan negara produsen serta konsumen buah melon (Cucumis melo L.) yang tinggi, tetapi impor benih melon dari luar negeri masih cukup besar. Hal tersebut membuka peluang pemulia tanaman untuk merakit varietas hibrida unggul. Varietas melon hibrida yang diharapkan adalah yang memiliki kualitas buah yang baik dan produksi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik beberapa genotipe melon dan memilih genotipe potensial untuk materi perakitan varietas hibrida baru. Genotipe yang digunakan ialah enam genotipe dari koleksi Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB (IPB G1, IPB G30, IPB G41, IPB 240, IPB 283, Glamour-S1), tiga galur inbrida PKHT IPB (IPB M13, IPB M23, IPB M21), dan satu varietas pembanding (Alisha F1). Genotipe IPB G1 dan IPB 240 memiliki keunggulan penampakan buah menarik dengan keunikan berupa corak pada kulit buah genotipe IPB G1 dan jala yang tebal dengan intensitas tidak terlalu rapat pada genotipe IPB 240. Genotipe IPB G41 memiliki kandungan padatan terlarut total yang tinggi dan rasanya sangat manis. Genotipe Glamour-S1 memiliki keunggulan penampakan buah menarik serta buah yang besar. Karakter bobot buah berkorelasi positif dengan diameter buah dan panjang buah. Kandungan PTT berkorelasi positif dengan umur panen. Berdasarkan analisis korelasi, genotipe potensial adalah yang memiliki ukuran buah yang besar dan umur panen yang cukup. Genotipe yang memiliki potensi sebagai materi pemuliaan adalah IPB G1, IPB 240, IPB G41, dan Glamour-S1. Kata kunci: genotipe potensial, karakteristik melon, pemuliaan melon