Moh. Nurarrouf
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembagian Tanggung Jawab Hutang Suami-Istri Perspektif Teori Gender Moh. Nurarrouf
Al-Qadlaya : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Al-Qadlaya Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55120/qadlaya.v1i1.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian tanggung jawab hutang suami-istri yang belum lunas dalam angsurannya dilembaga keuangan Perbankan. Yaitu perspektif teori gender. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-sosiologis, pendekatan penelitian dengan menggukan pendekatan perundang-undang (statute approach) dan kasus (case aprroach).Berdasarkan KompilasiHukumIslam pasal97dinyatakan bahwa : Janda atau duda cerai hidup masing­masing berhak seperdua darihartabersama sepanjang tidak ditentukan yang lain dalam perjanjianperkawinan”.dan kompilasi hukum Islam pasal 85-97 mengatur tentang harta kekayaan dalam perkawinan. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan, bahwa pertanggungjawaban terhadap hutang yang dilakukan untuk kepentingan keluarga, dibebankan kepada harta bersama. Sedangkan menurut perspektif teori gender bahwa sangat mendukung konsep kestataan gender sebagaimana apa yang telah dijelaskan oleh oleh Qasim Amin menekankan bahwa hak dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalam teks suci adalah sama. Kestaraan dan keadilan gender dalam keluarga merupakan kondisi dinamis, dimana suami istri dan anggota keluarga lainnya sama-sama memilki hak, tanggung jawab, peran dan kesempatan yang didasari oleh rasa saling menjaga perasaan, salingmenerima, saling melindungi dalam kehidupan berkeluarga.