Andriyani Rahmah Fachriati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ABC DALAM PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI APOTEK RASYIFA KOTA DEPOK Gina Aulia; Sayyidah Sayyidah; Andriyani Rahmah Fachriati; Risyah Damayanti
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v1i1.166

Abstract

Apotek merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam rantai distribusi obat hingga sampai kepada pasien. Namun seringkali terdengar keluhan pasien terhadap ketersediaan obat di apotek karena terjadi kekosongan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan informasi mengenai perencanaan dan pengadaan obat menggunakan analisis ABC nilai pakai dan investasi di Apotek Rasyifa Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, pengambilan data secara retrospektif terhadap seluruh obat yang terjual selama tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini 622 obat yang terjual pada tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data yang tersedia di Apotek Rasyifa, yaitu dengan mengelompokkan nama obat, satuan, nama pabrik, nama kreditur dan jumlah serta nilai jual. Hasil penelitian analisis ABC nilai pakai menunjukan bahwa dari 622 jenis  obat 152 item obat dalam kelompok A atau 24,45%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  49.097, kelompok B sebanyak 163 item atau 26.20%, dengan jumlah pemakaian sebanyak  14.015 dari jumlah total pemakaiaan obat, kelompok C sebanyak 307 item atau 49.35%, dengan  jumlah pemakaian sebanyak 7.033, dan hasil penelitian ABC investasi dari 622 jenis obat 168  item obat kelompok A atau 27,00%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 609.746.500,  kelompok B sebanyak 171 item atau 27,50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp 171.798.500 Sedangkan kelompok C sebanyak 283 item atau 45, 50%, dengan jumlah investasi sebesar Rp  77.918.300 dari jumlah total investasi obat. Hasil analisis ini dapat memberikan prioritas obat yang dapat dikurangi atau dihilangkan dalam perencanaan kebutuhan atau pengadaan obat berkaitan dengan anggaran yang disediakan sehingga pengendalian obat terjadi secara efektif dan efisien.