Nanang Ganda Prawira
Program Studi Desain Dan Komunikasi Visual, Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penciptaan Desain Motif Batik Digital Melalui Teknik Discharge Printing Zakiah Pawitan; Nanang Ganda Prawira
Hastagina : Jurnal Kriya Seni Vol 1 No 01 (2021): Hastagina: Jurnal Kriya dan Industri Kreatif
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/hastagina.v1i01.67

Abstract

Industri batik Indonesia tidak bisa menahan arus batik digital/batik print dari negara luar yang menguasai pasar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dari batik print agar meningkatkan daya saing dan daya beli masyarakat, serta tidak hilang nilai manusiawinya karena melalui proses discharge printing manual terlebih dahulu. Penggabungan digitalisasi motif dengan teknik manual ini akan memaksimalkan revitalisasi industri batik dalam negeri. Rumusan penciptaan dalam penelitian ini antara lain: a) Bagaimana penciptaan motif batik digital dan aplikasi discharge printing yang sesuai untuk diterapkan pada kain batik ? b) Penerapan teknik discharge dan digitalisasi motif seperti apa yang paling sesuai untuk diterapkan pada kain batik ? c) Bagaimana visualisasi dan tingkat keberhasilan estetika visual hasil ekplorasi motif digital dan teknik discharge printing pada kain batik ? Untuk menjawab rumusan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penciptaan dengan pendekatan Practiceled Research. Hasil penelitian ini adalah motif batik digital yang berorientasi HKI dengan latar belakang konsep berpikir berspirit kebaruan. Selanjutnya, penelitian ini dapat membantu para pelaku wirausahawan industri kreatif dan pengrajin batik/UKM daerah untuk dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produksi batik mereka sehingga memiliki daya saing.
Coastal Batik Ornament Design : Aesthetic Analysis and Meaning of Batik Ornaments in Ciwaringin Cirebon, West Java Nanang Ganda Prawira; Mega Fitriani Adiwarna Prawira; Eko Susanto
Lekesan: Interdisciplinary Journal of Asia Pacific Arts Vol. 3 No. 2 (2020): October
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/lekesan.v3i2.1170

Abstract

Along the coast of the island of Java, there is a wealth of craft art (batik), characterized by its expression of decorative motifs and techniques. In general, the most prominent characteristic of the dominance of primary and secondary colors. Courage in expressing bright colors is also the visual identity of coastal batik. In West Java, Cirebon is one of the popular coastal batik cities. Several villages have become centers for batik crafts, including Ciwaringin Village. The batik that is developed in this village has the characteristics of Cirebon which was born and developed in line with Trusmi batik. Ciwaringin batik is unique in terms of coloring and decorative motifs when compared to Trusmi batik. In terms of typical Ciwaringin coloring is produced by natural dyes (natural dyes), a batik tradition that has long developed in the Cirebon Pesisiran batik culture. This study uses descriptive-qualitative methods with aesthetic and semiotic approaches to reveal the aesthetics and meaning of ornamentation in Batik Ciwaringin. One of the important findings in this study is that in Ciwaringin batik there is no expression of animate motives, which differentiates it from batik motifs in general because Ciwaringin batik was born from the Islamic boarding school community with strong Islamic values. Another finding is that Ciwaringin batik craftsmen transform nature not only as a source of philosophical ideas, but they also care about environmental issues. Concern for the environment is proven by developing coloring techniques using natural dyes (natural dyes) and avoiding synthetic (chemical) dyes.