Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PARAMETER KUALITAS BATUBARA.TERHADAP CRUCIBLE SWELLING NUMBER PT. SURVEYOR CARBON CONSULTING INDONESIA, KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR Kresna Phadiakara; Windhu Nugroho; Revia Oktaviani
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2020
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v8i2.5192

Abstract

Coking coal adalah batubara yang memiliki sifat kimia dan fisika yang berpotensi untuk dibuat kokas (coke) yang umumnya dipergunakan sebagai salah satu bahan penting dalam pembuatan logam besi dengan cara peleburan besi oksida (bijih besi, pellet, sinter) dalam blast furnace. Menurut sistem klasifikasi ASTM, idealnya batubara yang cocok untuk dibuat kokas adalah batubara yang memiliki CSN (Crucible Swelling Number) 4-6, yang mana akan menunjang terbentuknya kokas dengan porositas dan kekuatan yang diperlukan. Calorific Value adalah tenaga panas dalam satuan kalori, yaitu jumlah panas yang dihasilkan (dibebaskan) dalam satu unit (satuan) berat atau unit isi bahan bakar yang dibakar habis. Nilai rata-rata uji CSN = 3.25 Jadi batubara belum cukup ini ideal untuk diproses menjadi kokas karena batubara dengan CSN <4, mempunyai porositas yang rendah sehingga luas permukaannya menjadi sempit, padahal permukaan yang cukup luaslah yang diperlukan saat terjadinya reaksi dalam blast furnace. Analisis yang dilakukan adalah untuk mempelajari korelasi antara uji CSN, proksimat, dan nilai kalori serta mengetahui sifat fisik suatu batubara dari ketiga uji tersebut. Hasilnya korelasi uji CSN berbanding lurus dengan uji proksimat. Hasil yang didapat dari pengujian, semakin tinggi nilai pada CSN maka semakin tinggi pula nilai kalori maksimumnya. Sedangkan CSN akan bernilai nol jika batubara termasuk dalam karakteristik batubara lignit dan antrasit (dilihat dari nilai kalori).