Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FRAGMENTASI BATUAN DAN BIAYA PELEDAKAN PT. TEGUH SINARABADI, KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Dian Abimanyu; Sakdillah .
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Desember 2018
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v6i2.1754

Abstract

Batuan yang telah terberaikan atau yang disebut fragmentasi merupakan hal yang penting dari suatu hasil peledakan, karena fragmentasi batuan merupakan dampak langsung dari hasil peledakan yang akan mempengaruhi tahap selanjutnya. Berdasarkan standard perusahaan tingkat keberhasilan dari kegiatan peledakan adalah tingkat presentase boulder yang di bawah 15 %. Untuk menghasilkan fragmentasi yang baik banyak hal yang mempengaruhi yaitu geometri peledakan salah satu hal yang dapat dikontrol. Untuk menegetahui tingkat fragmentasi hasil peledakan dapat digunakan metode perhitungan dengan model kuz-ram dan teknik langsung dengan metode image analysis. Perhitungan biaya yang dikeluarkan juga perlu dihitung untuk mengetahui apakah kegiatan peledakan yang dilakukan ekonomis atau tidak. Delapan kali peledakan didapatkan tingkat fragmentasi boulder prediksi dengan menggunakan model kuz-ram yaitu: 19,72%, 16,56%, 14,35%, 16,35%, 14,09%, 14,94%, 15,27%, 16,90%. Sedangkan perhitungan tingkat fragmentasi batuan secara aktual digunakan metode image analysis dengan menggunakan software splitdekstop 2.0, dan didapatkan tingkat fragmentasi boulder yaitu: 20,77%, 19,58%, 15,90%, 17,35%, 15,80%, 16,92%, 16,60 %, 17,56 %. Dari masing masing kegiatan peledakan dihitung berapa biaya total peledakan yang dikeluarkan, dan didapatkan total biaya yang dikeluarkan yaitu: 0,256 $/BCM, 0,281 $/BCM, 309 $/BCM, 0,284 $/BCM, 0,322 $/BCM, 0,300 $/BCM, 0,282$/BCM, 0,274 $/BCM. Selanjutnya diberikan rekomendasi geometri peledakan yang baru berdasarkan persamaan R.  L Ash (1963), C. J. Konya (1972), Anderson (1952), dan Austin Powder. Dari perhitungan biaya peledakan dicari persamaan hubungan antara biaya total peledakan dengan powder factor (PF) digunakan untuk mengestimasi biaya peledakan yang dikeluarkan sesuai dengan geometri usulan yang baru.