Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Deformasi Terhadap Faktor Keamanan Pit Roto Selatan Blok E1 Wall Barat PT. Pamapersada Nusantara Jobsite PT. Kideco Jaya Agung Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur Anggi Permatasari; Revia Oktaviani; windhu nugroho
JURNAL TEKNOLOGI MINERAL FT UNMUL Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Mineral FT UNMUL Juni 2019
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtm.v7i1.2424

Abstract

Kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Pamapersada Nusantara jobsite PT. Kideco Jaya Agung menggunakan sistem tambang terbuka (surface mining). Dalam hal ini kestabilan lereng perlu diperhatikan karena menyangkut keselamatan pekerja, peralatan mekanis dan fasilitas tambang yang ada disekitarnya. Kestabilan lereng lokasi penelitian ditandai dengan faktor keamanan >1,3. Berdasarkan data slope stability radar, deformasi yang terjadi pada bulan Maret-April 2018 pada zona atas pada bagian atas, tengah dan bawah sebesar 629,37 mm, 621,686 mm dan 615,537 mm. Pada bulan Mei 2018 deformasi lereng pada zona atas, tengah dan bawah masing-masing sebesar 682,68 mm, 658,23 mm dan 724,00 mm. Sedangkan, pada bulan Juni 2018 pada zona atas, tengah dan bawah sebesar 1.159,98 mm, 1.102,67 mm dan 955,89 mm. selain itu, berdasarkan analisis kestabilan lereng dengan menggunakan rocscience slide faktor keamanan kondisi aktual pada bulan Maret-Juni 2018 sebesar 1,226; 1,222; 1,179 dan 1,127. Berdasarkan hubungan antara deformasi dan faktor keamanan. Berdasarkan hasil perhitungan deformasi dan ananalisis yang telah dilakukan pada zona atas dan zona tengah pergerakan yang terjadi cenderung progresif seiring dengan menurunnya faktor keamanan. Dimana pada zona tersebut di dominasi oleh material mudstone. Pada zona atas memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 9  - 28  meter, lebar bench berkisar 3 – 41 meter dan single slope berkisar 26o – 37o dengan overall slope zona tengah sebesar 18o. Dan pada zona tengah memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 3 – 37 meter, lebar bench berkisar 10 – 51 meter dan single slope berkisar 36o – 38o dengan overall slope zona tengah sebesar 21o. Sedangkan pada zona bawah deformasi cenderung stabil. Dimana zona tersebut memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 8 – 9 meter, lebar bench berkisar 8 – 10 meter dan single slope berkisar 35o – 51o dengan overall slope zona tengah sebesar 15o.