Dian Ayu Kusumaningrum
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAN ISOLAT FLAVONOID TEH OOLONG (Camellia sinensis [L.] O. K) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA SECARA IN VITRO Agus Suprijono; Dian Ayu Kusumaningrum; Lia Kusmita
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 1 (2018): Hilirisasi & Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak etanol dan isolat daun teh oolong (Camellia sinensis [L.] O. K) diduga mengandung senyawa-senyawa fenolik terutama flavonoid. Flavonoid  merupakan salah satu kandungan tanaman terbesar di alam yang dapat berpotensi untuk mengatasi diabetes melitus.Diabetes melitus adalah suatu kelainan metabolik kronik yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Tujuan dari penelitian ini  untuk mengetahui  pengaruh pemberian, ada tidaknya perbedaan aktivitas, serta konsentrasi maksimal ekstrak etanol dan isolatflavonoid daun teh oolong (Camellia sinensis [L.] O. K)  terhadap penurunan kadar glukosa secara in vitro. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70%. Isolasi senyawa flavonoid dilakukandengan menggunakan metode kromatografi kolom. Penetapan kadar  glukosa dilakukan dengan menggunakan metode Nelson – Somogy. Ekstrak etanol dan isolat flavonoid masingmasing dibuat seri konsentrasi 60, 80, 100, 120, dan 140 ppm. Struktur flavonoid dari daun teh oolong yang dapat menurunkan kadar glukosa secara in vitro senyawa turunan flavonol dengan rumus 6, 7 dihidroksi flavonol. Hasil persentase penurunan kadar glukosa setelah penambahan ekstrak etanol berturut-turut sebesar 59,30%, 63,95%, 72,27%, 59,73%, 56,29%, sedangkan setelah penambahan isolat flavonoid berturut-turut yaitu 40,88%,46,35%, 50,19%, 58,09%, 60,95%. Dari data yang diperoleh dalam penelitian, kemudian diuji menggunakan uji Anava dua jalan dan uji t. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna nilai persen penurunan kadar glukosa secara in vitro antara kelompokkonsentrasi ekstrak etanol dan isolat flavonoid.