Pendahuluan:. Komplikasi diabetes mellitus biasanya akan mengalami kaki pecah-pecah, kering danadanya deformitas sehingga menyebabkan ulkus diabetik.. Pencegahan neuropati dapat dilakukandengan screning neuropati yang bertujuan untuk mencegah berkembangnya neuropati diabetikumyang berdampak buruk dan memicu tindakan amputasi.Tujuan: Mingidentifikasi resiko ulkus diabetikum melalui screening neuropati di wilayah kerjapuskesmas Gabus 1 Kabupeten Grobogan.Metode:. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi padapenelitian ini sebanyak 67 orang dan sampel sebanyak 57 responden. Instrumen yang digunakan dalampenelitian ini adalah lembar pemeriksaan neuropati perifer. Pengkajian subjektif berupa identitas danriwayat kesehatan penderita sementara pengkajian objektif diawali dengan inspeksi kaki secaramenyeluruh untuk menilai kerusakan fungsi saraf otonom dan dilanjutkan dengan menilai kerusakanfungsi saraf sensorik menggunakan monofilamen..Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan kerusakan otonom kaki dapat diketahui bahwa sebagian besarmengalami kerusakan otonom multiple 27 (47,4%), dan sebagian besar responden mengalamikerusakan sensorik kaki kanan dan kiri mengalami kerusakan sensori sedang 28 orang (49,1%).Saran: Identifikasi kejadian neuropati perifer pada penderita diabetes sangat diperlukan untukmencegah perkembangan yang lebih buruk lagi akibat komplikasi DM.Kata kunci: Resiko Ulkus Diabetikum, Screening Neuropati.