Miza Viloute Putri Mestoko
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Penerapan Higiene Sanitasi dan Biosecurity di Peternakan Sapi Perah Sebagai Upaya Kewaspadaan Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) M. Sukron Hawari; Fidi Nur Aini Eka Puji Dameanti; Miza Viloute Putri Mestoko; Melati Hawalai Sumadwita; Rif Anna Aulia Arum Kusuma
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang menyerang permukaan mulut dan kulitsekitar kuku ternak berkuku genap, termasuk sapi perah. Kegiatan Komunikasi Informasi danEdukasi (KIE) penerapan higiene sanitasi dan biosecurity pada peternakan sapi perah menjadi salahsatu upaya kewaspadaan terhadap PMK yang sedang mewabah. Usaha peternakan sapi perah padaKelompok Ternak Sukses Bersama Jaya berfokus pada peningkatan populasi ternak sapi perah danhasil produksi susu. Tingginya produksi susu sapi yang masih belum diikuti dengan adanyapenulusuran mengenai kondisi dan upaya yang dilakukan untuk mewaspadai PMK sehinggadiperlukan kegiatan KIE kepada peternak. Kegiatan ini diikuti sebanyak 16 orang peternak yangtergabung dalam kelompok ternak. Kegiatan KIE dilaksanakan secara offline bersama kelompokternak Sukses Bersama Jaya Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Materi KIEdisampaikan menggunakan modul, presentasi, dan diskusi yang telah disiapkan oleh tim. Metodeyang digunakan bertujuan untuk mengukur berdasarkan ketercapaian materi melalui hasil pretestdan posttest. Berdasarkan hasil pretest dan posttest diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatanpengetahuan pada peternak.Kata Kunci : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kediri, Peternak,  Kelompok Ternak Sukses Bersamajaya
Penyuluhan Upaya Pengendalian Dan Penanggulangan Wabah Pmk Di Indonesia Pada Kelompok Ternak Sapi Perah Melati Hawalai Sumadwita; Fidi Nur Aini Eka Putri Dameanti; Miza Viloute Putri Mestoko; Rif Anna Aulia Arum Kusuma; M. Sukron Hawar
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan sapi perah di Kecamatan Ringinrejo, Kediri, Jawa Timur populasi ternak sapi perahpada tahun 2020 mencapai 182 ekor dimana populasi ini termasuk meningkat di banding tahuntahunsebelumnya. Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) memiliki gejala klinis seperti demam,kehilangan nafsu makan, penyakit mulut dan kuku, dan lesi berkaki empat yang mencapai 39°Cselama beberapa hari. Lesi berbentuk lepuh pada permukaan selaput lendir mulut, seperti lidah,gusi, bagian dalam pipi, dan bibir. Lesi di sepanjang tumit, celah kuku dan ligamen koroner kukuterlihat jelas di kaki. Lesi juga bisa muncul di lubang hidung, moncong, dan puting susu. Penyakitini. Tahun 2022 dalam situasi wabah ini telah dilaporkan kasus PMK yang menyebar padapeternakan sapi perah diperlukan prosedur penanganan dan apabila wabah semakin meluas didaerah Indonesia, penyakit ini menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar dalamkelestarian populasi ternak, maka dari itu diperlukan penyuluhan pengendalian danpenanggulangan ternak sapi perah dalam wabah PMK. Kegiatan ini dilaksanakan di KelompokTernak Sukses Bersama Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Provinsi JawaTimur. Penyuluhan dilakukan menggunakan media yakni dengan membagikan modul materi dankuesioner berupa pretest dan posttest sebanyak 5 soal kepada 16 peternak yang mengikutipenyuluhan. Penyuluhan mendapatkan hasil data dimana para peternak mampu memahami materiyang disampaikan.Kata Kunci : Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Sapi Perah, Peternakan, Kediri