Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pemberian Terapi Inhalasi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Dengan Bronkopneumonia Di RSUD Bendan Kota Pekalongan Laelatul Afifah; Aida Rusmariana; Ovin Sidi Pratomo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Bronkopneumonia adalah jenis pneumonia yang paling umum terjadi pada anak-anak danmenjadi penyebab utama kematian anak-anak dibawah lima tahun. Penyakit bronkopneumonia seringterjadi dengan timbulnya sesak nafas dikarenkan paru-paru yang kotor .Salah satu teknik untuk membantumengurangi sesak nafas serta mengencerkan dahak yaitu terapi inhalasi nebulizer yang memiliki manfaatuntuk mengurangi sesak nafas dan mengencerkan dahak pada saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hasil penerapan terapi inhalasi nebulizer pada anak dengan bronkopneumonia yangmengalami bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasusevidence based practice (EBP). Menggunakan 1 responden yang diteliti dengan masalah keperawatanbersihan jalan nafas tidak efektif. Implementasi yang dilakukan dengan terapi inhalasi nebulizer. Intervensiterapi inhalasi nebulizer dilakukan selama pasien dirawat yaitu 4 hari berturut-turut dengan waktu kuranglebih 10-20 menit. Peneliti mengamati adanya reaksi yang biasa timbul pada bayi atau anak akan sesaknafas dan terbatuk-batuk disertai lendir. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruhterapi inhalasi nebulizer terhadap bersihan jalan napas tidak efektif pada anak, setelah dilakukan penerapannebulizer pada anak bronkopneumonia, hasilnya keluhan sesak nafas, batu-batuk disertai lendir,suararonchi yang di alami klien dapat teratasi. Simpulan : Penerapan terapi inhalasi nebulizer efektif untukmengatasi keluhan yang dialami klien yang menderita bronkopneumonia. Saran bagi pelayanan kesehatan,harapkan pelayanan kesehatan dapat menjelaskan kepada pasien dan keluarga selain dilakukan tindakankolaborasi pemberian nebulizer bisa melakukan tindakan mandiri keperawatan juga guna menurunkansesak yang dialami oleh pasien. Kata Kunci : Bersihan Jalan Nafas; Bronkopneumonia; Inhalasi Nebulizer
Better understanding of biomolecules as drug target: a literature review Aida Nur Fadhilah; Yohanes Surya Jati; Diyah Novi Sekarini; Laelatul Afifah; Paula Natasha Arincy Shellaginella Vierin; Ruri Fitriyani
Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing Universitas Gadjah Mada and Indonesian Pharmacologist Association or Ikatan Farmakologi Indonesia (IKAFARI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijpther.13074

Abstract

Drugs are small biological therapeutic agents that play a crucial role in enhancing human health. They have been widely used in the treatment of various diseases, with conventional medicine being one of the most common approaches. However, conventional medicine has several limitations, including non-specific drug targeting, limited efficacy, low stability, poor absorption rates, and degradation due to enzymatic activity and low pH in the digestive system. Efforts to improve drug targeting have led to the development of molecular-based therapies, particularly through the use of biomolecules as drug targets. Drug targeting aims to optimize therapeutic effects by focusing on specific targets while minimizing side effects. This review article explores research findings from the PubMed database, applying specific inclusion and exclusion criteria. It discusses the types of drugs and biomolecular targets, including G protein-coupled receptors (GPCRs), enzymes, ion channel receptors, and DNA, as well as the mechanisms through which drugs interact with these targets in the treatment of various diseases. Additionally, the advantages and disadvantages of these biomolecular targets are examined. In conclusion, the four biomolecules discussed each present unique characteristics as drug targets, highlighting the importance of carefully selecting appropriate molecules based on an understanding of their functions, properties, and interactions with drugs in the body.