Upaya pencegahan dan pemberantasan stunting masih perlu dilakukan khususnya di KabupatenBantul dengan prevalensi stunting pada tahun 2019 sebesar 19,1% dan Kecamatan Pajanganmenjadi kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi. Tindakan yang dapat dilakukan adalahdengan upaya konvergensi pencegahan stunting dengan menyasar anak usia dini melaluiPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi intervensi utama dalam percepatan pencegahanstunting. PAUD memiliki peran dalam memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan anak,sesuai dengan prinsip PAUD, yaitu melalui pendekatan Holistik Integratif. Permasalahannyasebagian besar pendidik PAUD di Kabupaten Pajangan belum pernah mendapatkan pelatihan gizidan pendidikan kesehatan untuk anak usia dini khususnya mengenai pencegahan stunting. Olehkarena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanpengetahuan guru terkait pencegahan stunting melalui pola makan seimbang, praktik PerilakuHidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta penerapan metode dan media pengajaran gizi di era pandemiCovid-19 di PAUD. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan dan diskusi kelompok,dengan materi yang disampaikan oleh tim Prodi Gizi bekerjasama dengan Prodi PGSD diUniversitas Alma Ata. Peserta adalah seluruh guru PAUD 07 Gugus Pajangan, Bantul, DIY.Berdasarkan hasil evaluasi melalui nilai pretest dan posttest ditemukan adanya peningkatanpengetahuan secara keseluruhan yaitu rata-rata nilai guru dari 50 menjadi 83,3.Kata Kunci : pendidikan gizi dan kesehatan, anak prasekolah; stunting, pandemi Covid-19