Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI MELALUI METODE E-WARUNG DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN Faridah Faridah; Novi Rahayu; Romdana; Dian Forensa
Journal of Governance and Public Administration Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jogapa.v1i1.326

Abstract

Program bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah salah satu program yang dikeluarkan pemerintah sebagai tindak lanjut dalam mengatasi mata rantai kemiskinan. Pada tahun 2017, yang telah diatur pada kementerian sosial No. 11 Tahun 2018 tentang program bantuan non tunai serta praturan presiden nomor 63 tahun 2017 tentang penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT). Bantuan pangan non tunai (bpnt) yang bersumber dari Anggaran Pusat atau APBN. Kemudian dikelola oleh kementrian sosial dan dilimpahkan pada tingkat kabupaten/kota yang menjadi kewenangan daerah untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa proses pelaksanaan program bantuan pangan non tunai (BPNT) melalui metode E-Warung dalam menanggulangi kemiskinan sudah dilaksanakan dengan efektif dan sesuai dengan aturan yang dilihat dari aspek komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Berdasarkan pengamatan langsung kelokasi penelitian dan wawancara dengan para KPM ( keluarga penerima manfaat). Masih ada kendala yang dihadapi pada tahap komunikasi atau sosialisasi karena masyarakat masih perlu adanya pengawasan sehingga masih ada masyarakat yang belum megetahui tentang mekanisme pelaksanaan bantuan. Dan sarana dan prasarana didesa padang ulak tanjung yang digunakan dalam pelaksanaan program bantuan pangan non tunai (bpnt) masih sangat kurang serta jarak antar rumah KPM dan E-Warung jauh sehingga menyebabkan KPM merasa kesulitan pada saat pengambilan bantuan.