Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi destinasi dan produk potensi wisata kabupaten Pulau Taliabu yang ada di kawasan pesisir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pariwisata di dalam pengumpulan dan analisis data. Pengambilan sampling yakni sampling daerah atau teknik random kluster. Penelitian ini menemukan bahwa destinasi wisata kabupaten Pulau Taliabu memiliki bentuk tangible dan intangible yang ada di empat puluh tempat destinasi dengan atraksi daya tarik pada wisata bahari dan panorama alam. Atraksi daya tarik wisata bahari mendominasi dibandingkan panorama alam. Pasca Pandemi covid 19 Destinasi Wisata di Kabupaten Pulau Taliabu sepi pengunjung dibandingkan pada saat Covid. Fakta ini terungkap di tempat salah satu destinasi di Karamat Beach yang memiliki pendapatan saat covid 19 rata-rata perhari Rp.1.000.000 sedangkan pasca covid pendapatan rata-rata Rp. 500.000. Produk wisata kabupaten pulau Taliabu terdiri dari produk produk alam, buatan manusia (man-made), dan seni-buday yang juga belum dikelola secara baik oleh pemerintah daerah. Peneliti dilapangan menemukan kondisi kantor Dinas Pariwisata tidak tertata secara baik dan masih mengontrak rumah warga dengan kondisi didalam kantor tidak memiliki struktur pada destinasi dan ekonomi kreatif pariwisata. Simpulan Destinasi wisata kabupaten Pulau Taliabu belum terlalu serius dikelola oleh Pemerintah Daerah karena hampir sebagian besar tempat destinasi wisata belum punya aksesbilitas jalan yang memadai ke tempat destinasi wisata dan juga belum dilakukan penaatan secara benar terhadap produk wisata.