Al Rubaiyn
Jurusan Teknik Geofisika, Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ketebalan Lapisan Sedimen Molasa Sulawesi Daerah Labokeo, Konawe Selatan Berdasarkan Penampang Electrical Resistivity Tomography Al Rubaiyn; La Ode Ngkoimani
OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan Vol. 5 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophi.v5i1.p28-34

Abstract

Desa Labokeo merupakan area yang keseluruhan ditutupi oleh sedimen Molasa Sulawesi. Adanya aktifitas penambangan nikel yang mengindikasikan bahwa terdapat endapan nikel laterit di bawah Molasa Sulawesi di Desa Laboke. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi ketebalan lapisan sedimen Molasa Sulawesi berdasarkan citra bawah permukaan Electrical Resistivity Tomography (ERT) dekat lokasi penambangan nikel di Desa Labokeo. Metode ERT adalah metode pengukuran resistivitas di permukaan tanah dengan menggunakan banyak elektroda, agar diperoleh variasi distribusi resistivitas bawah permukaan secara lateral dan vertikal, sehingga didapatkan citra bawah permukaan. Akuisisi data ERT menggunakan konfigurasi dipole-dipole. Inversi data ERT menggunakan perangkat lunak Res2Dinv. Berdasarkan penampang inversi ERT diperoleh bahwa nilai resistivitas perlapisan sedimen di lokasi yaitu resistivitas batupasir > 250 Ohm.m dengan ketebalan 5-29 meter, dan resistivitas batulempung-lanau 10,4 – 100 Ohm.m dengan ketebalan hingga 60-90 meter. Batuan ini merupakan batuan sedimen Formasi Langkowala dengan ketebalan hingga 120 meter yang terdiri atas lapisan batupasir yang menindih lapisan batulempung-lanau
Identifikasi Konfigurasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Berdasarkan Data Anomali Medan Gravitasi dengan Teknik Deteksi Tepi dan Dekonvolusi Euler di Daerah Panas Bumi Lainea Nursinta Atsaniyah Misquita; Jamhir Safani; Al Rubaiyn
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol. 6 No. 01 (2024): Edisi Arpil JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Program Studi Teknik Geofisika FITK UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v6i01.61

Abstract

this research is located in Lainea District, Lainea Village, Southeast Sulawesi, which aims to determine the subsurface structure based on the edge detection technique and determine the depth of the anomaly source using euler deconvolution. Fault segmentation with varying trends and depths illustrates the complexity of tectonic activity around the research area. The application of several edge detection techniques to the residual anomaly data shows the superiority of the TAHG approach in identifying the edges of geothermal source zones and the alignment of geological structures while the TDX approach only shows the boundaries of the anomalies. The euler deconvolution depth solution shows that the faults generated from the TAHG approach belong to shallow faults.