Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Selulosa Ampas Tebu (Saccharum officinarum) sebagai Zat Pengisi Plastik Biodegradable berbasis Pati Kulit Singkong (Manihot fsculenta) AULIA FADILLA; VINA AMALIA; IRA RYSKI WAHYUNI
Gunung Djati Conference Series Vol. 34 (2023): Prosiding Seminar Nasional Kimia Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik sintetis menyebabkan kerusakan lingkungan karena penggunaannya yang sekali pakai dan membutuhkan waktu hingga 1000 tahun untuk dapat terdegradasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengganti plastik menjadi bioplastik yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Bahan bioplastik dapat berasal dari limbah pertanian yaitu kulit singkong yang dimanfaatkan patinya dan penambahan gliserol sebagai plasticizer. Akan tetapi, bioplastik berbasis pati dan plasticizer masih memiliki sifat mekanik yang rendah sehingga perlu penambahan zat pengisi. Penambahan selulosa sebagai zat pengisi diharapkan mampu meningkatkan sifat fisik dan mekanik pada bioplastik. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya preparasi pati kulit singkong, preparasi selulosa ampas tebu, pembuatan bioplastik dengan komposisi penambahan variasi massa selulosa yaitu 0; 0,5; 1; 1,5 gram. Bioplastik yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi sifat fisik dan sifat mekanik, dianalisis morfologi menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) dan diuji biodegradasinya. Hasil dari penelitian ini penambahan selulosa sebagai zat pengisi mempengaruhi karakteristik bioplastik. Semakin tinggi kandungan selulosa maka akan meningkatkan nilai ketebalan dan kuat tarik bioplastik yang dihasilkan. Namun, ketahanan air dan elastisitas pada bioplastik semakin menurun. Kehomogenan campuran pada bioplastik yang dihasilkan ditunjukkan dengan SEM. Semakin banyak selulosa yang ditambahkan maka laju degradasi pada bioplastik semakin meningkat. Bioplastik dengan nilai ketebalan dan kuat tarik terbaik pada penambahan selulosa 1,5 gram masing-masing sebesar 0,22 mm dan 4,78 MPa. Hasil biodegradasi terbaik pada bioplastik penambahan variasi selulosa 1,5 gram yang terdegradasi sempurna pada hari ke 63.