Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HAMBATAN DAN TANTANGAN PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF PASCA AFFIRMATIVE ACTION Rini Sulastri
Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 (2020): Khazanah Multidisiplin Vol 1, No 2 November (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/km.v1i2.10361

Abstract

Keterlibatan perempuan dalam bidang politik mendapatkan hambatan yang luarbiasa, terutama masih melekatnya androsentrisme pada sektor publik di Indonesia. Tujuan artikel ini untuk mengungkapkan hambatan dan tantangan perempuan dalam ranah politik pasca adanya affirmative action. Melalui studi literatur, artikel ini mengungkapkan data kerterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif pasca affirmative action, hambatan dan tantangan saat mampu masuk dalam lembaga legislatif tingkat nasional (DPR RI). Perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR RI pasca affirmative action dari hasil pemilu tahun 2004 hingga 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum diterapkannya affirmative action. Meningkatnya kuantitas perempuan dalam parlemen tidak terlepas dari berbagai hamabatan diantaranya konstruksi sosial, kurangnya dukungan partai politik dan mental minor perempuan. Perempuan yang berhasil terpilih dan masuk dalam parlemen mendapatkan tantangan dari masyarakat sehingga harus bisa menunjukkan kemampuan dan meningkatkan kualitasnya sebagai anggota legislatif. 
DUAL-EARNER FAMILY DALAM PANDANGAN MASYARAKAT DAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN ISLAM Rini Sulastri
Khazanah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2022): Khazanah Multidisiplin
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kl.v3i1.15808

Abstract

Istri bekerja di sektor publik dan mendapatkan penghasilan, telah merubah pemahaman masyarakat tentang traditional earner menjadi dual earner family.  Artikel ini bertujuan untuk memotret fenomena dual earner family dari sudut pandang masyarakat dan pemahaman keagamaan Islam. Melalui literatur study, peneliti mengumpulkan artikel dari google scholar yang diterbitkan tahun 2017-2021 sesuai dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap dual earner family yaitu masih terdapat pemahaman traditional earner bahwa suami sebagai pencari nafkah keluarga; terdapat dukungan dari masyarakat dan keluarga pada seorang istri yang bekerja yang menimbulkan rasa nyaman; beban ganda perempuan dan konflik dalam keluarga sebagai konsekuensi dari dual earner family. Dual earner family dalam pandangan Islam yaitu istri yang bekerja tidak bertentangan dengan hukum Islam; Islam memperbolehkan istri bekerja untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga; Istri yang bekerja tentunya mendapatkan haknya menurut Islam.
Women's Participation in Simultaneous Village Head Elections in Bandung Regency Endang Hermawan; Rini Sulastri
Khazanah Sosial Vol 5, No 1 (2023): Khazanah Sosial
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.862 KB) | DOI: 10.15575/ks.v5i1.25418

Abstract

The simultaneous village head election in Bandung Regency in 2021 was attended by 194 male village head candidates and 13 female village head candidates. The lack of women running for village heads can be seen from the driving and inhibiting factors. This study aims to determine the driving factors and obstacles for women participating in the simultaneous election of the Village Head in Bandung Regency in 2021. A qualitative approach, the literature study method, was used in this study. The research data is sourced from journal articles that have been published and are available on Google Scholar. This study found that the factors driving women to participate in simultaneous Pilkades in Bandung Regency include: first, female village head candidates understood their political freedom. This can be seen in his participation in the candidacy for village head in the simultaneous Pilkades in 2021 in Bandung Regency; second, the education and abilities of women who continue to develop. This can be seen in female village head candidates' access to education and capabilities in the simultaneous 2021 Pilkades in Bandung Regency.