Sesuai kebijakan pemerintah untuk melaksanakan belajar di rumah secara daring selama masa covid-19, hal ini mempengaruhi peran orang tua di rumah dengan menampingi anak belajar secara intens. Banyak orang tua yang merasa tidak siap menjadi “guru” bagi anak-anaknya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kondisi psychological well-being orang tua dalam mendampingi anak belajar daring selama pandemi di Kenagarian Kapa Kecematan Luhak Nan Duo Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian sebanyak 6 orang. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Penerimaan diri pada mayoritas informan rendah, informan cenderung menyerah dengan keadaan yang ada, hanya sebagian kecil yang ikhlas menerima keadaan. (2) Hubungan positif dengan orang lain pada mayoritas informan cenderung menunjukkan hal negatif, terlihat ketika meluapkan emosi yang tidak terkontrol. (3) pada aspek otonom, seluruh informan tidak mampu hidup mandiri, mereka membutuhkan orang lain. (4) Penguasaan lingkungan, mayoritas informan tidak mampu menguasai lingkungannya dan hanya sebagian kecil saja yang mampu. (5) Informan memiliki tujuan hidup yang rendah, tidak memikirkan masa depan dan tidak memiliki cita-cita. (6) mayoritas informan tidak mampu beranjak dari masa lalu dan perubahan dirinya kepada pribadi yang buru, hanya sebagian yang mampu beranjak dari masa lalu dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.