Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Populasi Labi-labi Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) yang Tertangkap di Sumatera Selatan Sentosa, Agus Arifin; Wijaya, Danu; Suryandari, Astri
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 2 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v9i2.164

Abstract

The Asiatic softshell turtle Amyda cartilaginea (Boddaert, 1770) is one of the reptile commodities included in CITESAppendix II with vulnerable status according to IUCN. The species has been harvesting, especially for export purposein South Sumatera. The reseach was aimed to know the population characteristics of the Asiatic softshell turtleharvested in South Sumatera. The study was carried out based on enumerators approach from July to Desember2012 in South Sumatera. The data enumeration also has been collected from the 1st collectors. Data analysis includedthe size distribution of carapace curve length (CCL), carapace curve width (CCW), body weight, sex ratio, agestructure, CCL-weight relationship and von Bertalanffy growth parameters. The results showed that there wererecorded 306 individuals of A. cartilaginea (92% adult) with sex ratio male and female is 42:58. Its has carapacecurve length range from 10 to 75.5 cm, carapace curve width 9 to 59.5 cm and body weight 0.02 to 40 kg. A.cartilaginea growth pattern was negatively allometric (b = 2.727). The von Bertalanffy growth formula of A.cartilaginea in South Sumatera was PLK(t) = 78,75{1-exp[-0,18(t-(-0,72)]} cm.Keywords: Amyda cartilaginea, population characteristics, South Sumatera
Sumberdaya Kuda Laut (Hippocampus spp.) di Perairan Pulau Bintan, Teluk Lampung dan Pulau Tanakeke Putri, Masayu Rahmia Anwar; Suryandari, Astri; Haryadi, Joni
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1926.457 KB) | DOI: 10.14203/oldi.2019.v4i1.194

Abstract

Informasi tentang sumberdaya kuda laut sangat terbatas, dari 35 jenis kuda laut di dunia yang terdaftar dalam IUCN redlist, 20 jenis terdaftar sebagai “data deficient” yang menggambarkan kurangnya informasi terkait kuda laut, bahkan untuk jenis yang sangat tereksploitasi. Penelitian ini dilakukan untuk menginventarisir sumberdaya kuda laut (Hippocampus spp.) meliputi informasi jenis, ukuran, nisbah kelamin dan kepadatan kuda laut dari tiga lokasi potensial, yaitu perairan Pulau Bintan, Teluk Lampung dan Pulau Tanakeke. Observasi lapangan dilakukan pada tahun 2016 dengan metode purposive sampling, wawancara dengan para nelayan dan pengepul kuda laut serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan sumberdaya kuda laut yang ditemukan di ketiga lokasi penelitian. Jenis kuda laut paling banyak ditemukan di perairan Bintan, sebanyak empat jenis (H. comes, H. spinossisimus, H. hystrix, dan H. kuda), diikuti Teluk Lampung dua jenis (H. comes dan H. kuda) dan di perairan Tanakeke hanya ditemukan satu jenis (H. barbouri). Sebagian besar kuda laut yang ditemukan selama penelitian dikategorikan sudah matang secara seksual dimana kuda laut yang mendominasi berukuran 11-12 cm. Jenis dan kepadatan kuda laut yang berbeda di ketiga lokasi penelitian didukung oleh perbedaan habitat dimana kuda laut ditemukan. Kepadatan kuda laut di ketiga lokasi penelitian cenderung rendah akibat eksploitasi yang berlebihan, perubahan lingkungan dan kerusakan habitat. Langkah pengelolaan berbasis aspek biologi dan kondisi ekologi dari masing-masing wilayah perlu dilakukan untuk perikanan kuda laut yang berkelanjutan.