Program bank sampah di KRL Kampoeng Berseri merupakan upaya pemanfaatan sampah sebagai nilai ekonomi. Namun pengelolaan tabungan yang masih dilakukan secara manual sehingga petugas dirasa sulit ketika warga tidak membawa catatan. Akibatnya, tabungan yang terkumpul diambil saat itu juga sehingga warga disekitar kurang mendapatkan manfaat. Hal ini menyebabkan antusias nasabah bank sampah di Kampoeng Berseri menurun sehingga program bank sampah tidak berjalan secara optimal. sehingga perlu diterapkan teknologi informasi. Untuk itu, diterapkan teknologi informasi untuk pengelolaan tabungan sampah dan memberikan pelatihan teknologi informasi pengelolaan tabungan sampah pada pengurus bank sampah sebagai pengelola dan warga lingkungan KRL Kampoeng Berseri. Kegiatan Pengabdian ini dimulai dari persiapan dengan identifikasi masalah, menentukan solusi dan pengembangan aplikasi. Kemudian pelaksanaan yang teridri dari hibah dan pelatihan pada mengurus bank Sampah dan warga sekitar desa Limus Nunggal. Terakhir, evaluasi untuk mengukur hasil kegiatan pengabdian masyakarat. Berdasarkan hasil survei menunjukan pelaksanaan pengabdian dapat menigkatkan ketertarikan warga dalam menggunakan aplikasi. Selain itu warga juga menyatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki manfaat yang baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan setuju untuk melanjutkan program pengabdian ini dimasa yang akan dating. Program pengabdian masyarakat berhasil memperbaiki pengelolaan tabungan sampah dengan teknologi informasi dan meningkatkan partisipasi serta dukungan warga untuk program tersebut.