Secara global masalah kesehatan pada remaja dipicu oleh perilaku remaja yang berisiko seperti berpacaran yang tidak sehat, merokok, mengonsumsi alkohol dan menggunakan narkoba menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sustainable Development Goals (SDG’s) kesehatan pada tahun 2030, pemerintah wajib memastikan akses pelayanan kesehatan seksual serta reproduksi mencakup keluarga, pendidikan serta integrasi kesehatan sebagai strategi dan program kesehatan. Namun, sosialiasi di beberapa daerah kepada kelompok sasaran masih belum berjalan secara optimal. Penelitian bertujuan membuktikan adanya pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi melalui media video terhadap pengetahuan remaja tentang TRIAD KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA). Jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel penelitian ini siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kuta sebanyak 42 responden kelompok kontrol dan 42 responden kelompok eksperimen menggunakan teknik probality sampling metode proportional random sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (nilai p 0,000). Pengetahuan kelompok kontrol diperoleh mean rank 32,55 dan kelompok eksperimen diperoleh mean rank 52,45 (nilai p 0,000). Hasil ini menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi melalui media video terhadap pengetahuan remaja tentang TRIAD KRR (Seksualitas, HIV/AIDS, dan NAPZA). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan intervensi yang berbeda mengenai TRIAD KRR pada remaja.