Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Terorisme Dan Migrasi Internasional: Dampak Dan Tantangan Bagi Indonesia Sugiyono, Arief Febriansyah; Rivando, Boy; Kurniawan, Rizky; Bayuaji, Werdy Satrio; Martin S, Yosia
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 5, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Movement of people that are cross-border or international migration is a global phenomenon whose frequency is increasing from year to year because it is driven by developments in the current global situation. The presence of migrants and/or refugees can bring new threats to state security and sovereignty. Threats that not only contribute to the emergence of transnational crime but are more complex in relation to other threats such as environmental degradation, the development of religious radicalism, sectarianism and others which are increasingly undermining the existence of a nation and state. The phenomenon of illegal immigrants connected to terrorism has been around for a long time. Illegal immigrants can become terrorists and terrorists can become immigrants. The current problem of terrorism is not only a problem for each country but has become an international problem. Terrorism has become a common enemy because it is a serious crime because it is contrary to human values. Of course, this is a challenge for the global community, which requires the involvement of many parties to handle it, given the problems that arise are very complex and multidimensional. Keywords : Terrorism, Migration, International Migration
MEMERANGI CYBERCRIME DAN TPPO PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) NON-PROSEDURAL KE KAMBOJA Sugiyono, Arief Febriansyah; Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jikk.v7i1.570

Abstract

Belakangan aspek dalam TPPO ikut mengalami transformasi seiring dengan kemajuan teknologi komputer dan jaringan internet tersebut sehingga membuat TPPO juga terhubung menjadi bagian dalam kejahatan cybercrime. Teknologi seolah membuka pintu bagi jaringan perdagangan orang di dunia maya sebagai jalan bagi para pelaku untuk merekrut, mengeksploitasi dan mengendalikan para korbannya. Pada bulan Mei 2023 yang lalu Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan bahwa pemerintah telah memulangkan 1.138 warga negara Indonesia korban perdagangan orang yang dipekerjakan pada perusahaan situs judi online, situs porno dan online scam di Kamboja. Kondisi ini setidaknya dapat memberikan gambaran tentang situasi aktual TPPO yang terhubung dengan cybercrime kepada masyarakat nasional maupun internasional. Oleh karena itu kejahatan perdagangan orang dengan modus ini harus dipandang sebagai kejahatan serius karena dapat mengancam keamanan nasional dan global. Imigrasi Indonesia memiliki peran yang cukup signifikan dengan melakukan upaya pencegahan keberangkatan baik di perbatasan maupun pintu-pintu perlintasan sebagai filter terakhir dalam memerangi kejahatan cybercrime dan TPPO.