This Author published in this journals
All Journal Agrikultura
Arisaputri, Annisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Kitosan Nano dan Silika Nano untuk Menekan Pertumbuhan Rhizoctonia solani dan Penyakit Rebah Semai Padi Hersanti, Hersanti; Arisaputri, Annisa; Istifadah, Noor
Agrikultura Vol 35, No 1 (2024): April, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i1.50758

Abstract

Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Rhizoctonia solani merupakan penyakit penting pada tanaman padi. Penggunaan pestisida kimia sintetik yang biasa dilakukan dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian ramah lingkungan adalah memanfaatkan bahan alami, yaitu kitosan dan silika berukuran nano. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan kitosan nano dan  silika nano dalam menghambat pertumbuhan R. solani secara in vitro dan menekan perkembangan penyakit rebah semai padi. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan Januari hingga Mei 2022. Percobaan dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji in-vitro dan in-vivo. Uji in-vitro (poisoned food) menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan sepuluh perlakuan dan tiga ulangan. Uji in-vivo (seed treatment) menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sebelas perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu aplikasi kitosan nano  50 ppm, kitosan nano 100 ppm, kitosan nano 200 ppm, silika nano 50 ppm, silika nano 100 ppm, silika nano 200 ppm, kitosan nano 50 ppm + silika nano 50 ppm, kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm, dan fungsisida mankozeb 80% 2 mL/L. Hasil pengujian in-vitro diperoleh bahwa perlakuan tunggal kitosan nano 200 ppm dan perlakuan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm merupakan konsentrasi paling menghambat pertumbuhan koloni R. solani pada PDA, dengan  penghambatan berturut-turut  sebesar 92,2% dan 96,6%. Hasil uji in-vivo menunjukkan perlakuan silika nano tunggal pada konsentrasi 100 ppm dan perlakuan campuran kitosan nano 100 ppm + silika nano 100 ppm merupakan konsentrasi paling menekan kejadian penyakit rebah semai padi dengan penghambatan berturut-turut sebesar 97,16% dan 98,64%.