This Author published in this journals
All Journal Agrikultura
Alam, Surya Nur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Cekaman Genangan dan Pemberian Pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jewawut (Setaria italica L) di Inceptisols Ahadiyat, Yugi R.; Rif’an, Muhammad; Alam, Surya Nur
Agrikultura Vol 34, No 2 (2023): Agustus, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i2.42795

Abstract

Genangan merupakan salah satu stress abiotik yang dapat memengaruhi hasil panen tergantung frekuensi dan luasnya genangan, serta jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi cekaman genangan dan pemberian pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jewawut di Inceptisols. Penelitian dilaksanakan di greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman pada bulan April sampai Desember 2020. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan, yaitu empat taraf dosis pupuk N, P, K (N, P, K = 25%, 50%, 75%, 100%) dan empat taraf tingkat genangan (tanpa genangan, genangan 1 – 2 cm, genangan 2 – 3 cm, genangan 4 – 5 cm) dan diulang sebanyak tiga kali. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, luas daun, bukaan stomata, kerapatan stomata, umur berbunga, umur panen, panjang malai, bobot malai, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman. Terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk N, P, K dengan tingkat genangan pada variabel luas daun, bukaan dan kerapatan stomata. Perlakuan tingkat genangan secara mandiri mempengaruhi variabel tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering tanaman, serta karakter hasil yaitu umur berbunga, umur panen, panjang dan bobot malai. Cekaman genangan menyebabkan terjadinya penurunan pada karakter pertumbuhan, fisiologis maupun karakter hasil pada tanaman jewawut. Penurunan terbesar terjadi pada karakter bobot basah tanaman (81,6%), bobot kering tanaman (80,1%), dan bobot malai (89,6%).