Ni Putu Widya Yuniari
Universitas Warmadewa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Unjuk Kerja Klasifikasi Citra Motif Kain Bali Menggunakan Model Inception Dan EfficientNet Yuniari, Ni Putu Widya; Kumara, I Made Surya; Raharja, I Kadek Agus Wahyu; Pradnya Dana, Gde Wikan; Darma, I Gede Wira; Bhaskara, I Made Adi
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 1: Februari 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i1.2568

Abstract

Bali, with its rich culture and diverse symbolism reflected in the traditional fabric motifs. However, the manual recognition of Balinese fabric motifs faces challenges such as pattern complexity, similarity between motifs, and limited public knowledge. This study aims to address these challenges by using Artificial Intelligence (AI) to automate the process of accurately and efficiently identifying Bali fabric motifs. The research develops a motif recognition model for Bali fabrics using Inception V3 and EfficientNet B1 algorithms in image classification analysis. The research methodology used is experimental, starting with dataset collection, data augmentation, feature extraction, modeling, and testing. The results show that the EfficientNet model achieved an accuracy of 99% on the 25th iteration, much higher than Inception V3, which only achieved 62% accuracy. These results indicate that the EfficientNet model is more effective in recognizing and classifying Bali fabric motifs and strengthen the potential of artificial intelligence in cultural preservation.Keywords: Bali; Classification; EfficientNet; Inception; Pattern AbstrakBali, dengan kekayaan budaya yang kompleks serta beragam simbolisme. Salah satunya tercermin dalam rupa motif kain tradisional Bali. Namun, pengenalan manual motif kain Bali sering terhambat oleh tantangan seperti kerumitan pola, kesamaan antara motif, dan keterbatasan pengetahuan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatisasi proses identifikasi motif kain Bali secara akurat dan efisien. Penelitian ini mengembangkan model pengenalan motif kain Bali dengan menggunakan algoritma Inception V3 dan EfficientNet B1 dalam analisis klasifikasi citra. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dimulai dengan pengumpulan dataset, augmentasi data, ekstraksi fitur, pemodelan, dan pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model EfficientNet B1 mencapai akurasi 99% pada iterasi ke-25, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Inception V3 yang hanya memperoleh akurasi 62%. Hasil ini menunjukkan bahwa model EfficientNet lebih efektif dalam mengenali dan mengklasifikasikan motif kain Bali serta memperkuat potensi kecerdasan buatan dalam pelestarian budaya.Kata kunci: Bali; EfficientNet; Inception; Klasifikasi; Motif
Analisis Komparatif Unjuk Kerja Model Vision Transformers Dengan ConvNeXt Dalam Rekognisi Citra Warangka Keris Bali Yuniari, Ni Putu Widya; Pradnya Dana, Gde Wikan; Darma, I Gede Wira
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 21, No 2: Agustus 2025
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v21i2.2987

Abstract

The application of attention mechanisms in image recognition has emerged as a new paradigm in computer vision, serving as a foundational approach in generative AI. Two state-of-the-art models frequently referenced in recent studies are Vision Transformers (ViT), introduced by Google, and ConvNeXt, developed by Meta (Facebook) AI Research. However, their application in recognizing local cultural imagery, such as the warangka (sheath) of the Balinese keris, remains highly limited. The urgency of this study lies in evaluating the effectiveness of AI models in supporting technology-based cultural preservation. This study aims to compare the unjuk kerjance of these two models in handling the classification and recognition of warangka keris (Balinese kris sheaths). The methodology involves data augmentation, feature extraction, patch processing (for ViT), model construction, evaluation, and image recognition analysis using Grad-CAM. The dataset comprises a combination of primary and secondary sources. Primary data were collected through field visits to kris-making workshops in Bali, while secondary data were obtained from previous studies. The kris sheath image classes used in this study include: 'Sesrengatan', 'Kojongan', 'Batun Poh', 'Kekandikan', and 'Beblatungan'. The study successfully developed image classification models, achieving an accuracy of 82% with the ViT model and 97% with the ConvNeXt model. The recognition process effectively highlighted the most significant regions of each image, providing valuable insight for future generative AI research.Keywords: Attention, ConvNeXt, Keris Bali, Vision Transformers AbstrakPenerapan attention dalam rekognisi citra menjadi pendekatan baru dalam pengenalan gambar dan berpotensi menjadi benchmark dalam pengembangan kecerdasan buatan generatif. Dua model terkini yang banyak diteliti adalah Vision Transformers (ViT) dari Google dan ConvNeXt dari Meta AI. Namun, penerapan keduanya dalam pengenalan citra budaya lokal seperti warangka keris Bali masih sangat terbatas. Urgensi penelitian ini terletak pada upaya mengevaluasi efektivitas model kecerdasan buatan dalam mendukung pelestarian budaya berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa ViT dan ConvNeXt dalam klasifikasi serta rekognisi citra warangka keris Bali. Metode yang digunakan meliputi augmentasi data, ekstraksi fitur, proses patching (untuk ViT), pembuatan model, pengujian, serta analisis grad cam. Data yang digunakan merupakan gabungan data primer (hasil kunjungan ke workshop pembuatan keris Bali) dan data sekunder dari berbagai sumber. Citra keris yang digunakan antara lain: ‘Sesrengatan’, ‘Kojongan’, ‘Batun Poh’, ‘Kekandikan’, dan ‘Beblatungan’. Hasil menunjukkan akurasi 82% (ViT) dan 97% (ConvNeXt), serta bagian penting citra berhasil dikenali sebagai benchmark generatif.Kata kunci: Attention; ConvNeXt; Keris Bali; Vision Transformers