Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Kimia Riset CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science
Jhony Hartanta Sembiring
Politeknik Negeri Medan, Indonesia
Arts Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Education Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Materials Science & Nanotechnology Social Sciences

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Production of Biodiesel from Candlenut Seed Oil (Aleurites Moluccana Wild) Using a NaOH/CaO/Ca Catalyst with Microwave Heating Elfrida Siregar; Lisnawaty Simatupang; Jhony Hartanta Sembiring; Elfrida Ginting
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 27, No 1 (2024): Volume 27 Issue 1 Year 2024
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jksa.27.1.21-27

Abstract

Oil fuels derived from fossils are non-renewable, so over time, they will run out and have a negative impact on air pollution. To overcome this, there is a need for environmentally friendly alternative fuels from renewable sources such as biodiesel. This research used microwave heating with a CaO catalyst. NaOH-impregnated snail shells and active carbon support. This research aims to determine the effect of power on the conversion of candlenut seed oil into biodiesel using the NaOH/CaO/CA catalyst both in terms of compliance with the SNI 7182-2015 standard and analysis using GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). The synthesis of the NaOH/CaO/CA catalyst was carried out through wet impregnation and calcination at a temperature of 500°C and analyzed using gas sorption analysis (GSA). Then proceed to the transesterification process, where the power for microwave heating was varied to 300, 450, and 600 watts with a mole ratio of esterified oil and methanol, namely 1:10 for 3 minutes. The analysis results of the NaOH/CaO/CA catalyst using the GSA instrument have a surface area of 9.306 m2/g, pore volume of 0.033 cc/g, and pore diameter of 14.043 nm. Meanwhile, the results of the biodiesel analysis showed that the optimum biodiesel yield was 85.625% at 600 watts of power and had a kinematic density and viscosity that met the SNI 7182-2015 biodiesel standards. Analysis of biodiesel characteristics using GC-MS showed that the three most optimum biodiesel components were hexadecanoic acid, methyl ester (22.664%), 9,12-Octadedecadienoic acid (Z,Z)-, methyl ester (30.176%) and 9-Octadecenoic acid (Z)-, methyl ester (38.656%).
CONVERSION OF PINEAPPLE PEEL GLUCOSE INTO BIOETHANOL USING SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF) METHOD AND SEPARATE HYDROLYSIS AND FERMENTATION (SHF) METHOD Saragih, Hasri Tri Maya; Sembiring, Jhony Hartanta; Ginting, Elfrida
Jurnal Kimia Riset Vol. 8 No. 2 (2023): December
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v8i2.50581

Abstract

This study aims to determine the bioethanol yield and characteristics from pineapple peel with two methods such as Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) and Separate Hydrolysis and Fermentation (SHF). The percent yield of bioethanol produced from the fermentation of pineapple peel (Ananas comosus) with the Simultaneous Saccharification and Fermentation method was 63.50%, while the yield of bioethanol from the Separate Hydrolysis and Fermentation method was 58.75%. The physical characteristics of bioethanol pineapple peel waste using Simultaneous Saccharification and Fermentation method has a density of 0.8237 w/v whilst with Separate Hydrolysis and Fermentation is 0.8858 w/v. Furthermore, viscosity of bioethanol using Simultaneous Saccharification and Fermentation is 1.05 Cp whereas using Separate Hydrolysis and Fermentation is 1.02 Cp. Pineapple peel bioethanol method of Simultaneous Saccharification and Fermentation has concentration of 13% while Separate Hydrolysis and Fermentation method has concentration of 7.92%. FTIR spectra from SHF bioethanol missing the peak correlated with CH, CH3, and CO. These missing peaks is due to the high percentage of water. Furthermore, bioethanol from SSF method showed peaks corresponding to CH, CH3, and CO functional groups. It can be concluded that SSF method give bioethanol with optimum result.  
ANALISA 1H NMR (NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE) BIOETHANOL DARI BIJI DURIAN (DURIO ZIBETHINUS) MENGGUNAKAN METODE SEPARATION HYDROLYSIS AND FERMENTATION (SHF) Ginting, Elfrida; Nasution, Zuhairiah; Sembiring, Jhony Hartanta
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10146

Abstract

Energi fosil semakin berkurang drastis dan membutuhkan energi alternatif terbarukan. Salah satu energi alternatif adalah bioetanol. Dari sekian banyak penelitian yang dilakukan, masih jarang yang menggunakan spektrometri 1H-NMR sebagai alat analisis. Oleh karena itu dibuat bioetanol dari biji durian kemudian dianalisis menggunakan 1H-NMR. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bioetanol dari biji durian menggunakan spektrometri 1H-NMR. Bioetanol dari biji durian diproduksi dengan metode pemisahan hidrolisis dan fermentasi (SHF). 1H-NMR dapat menentukan keberadaan hidrogen dalam CH3, hidrogen dalam CH2, dan Hidrogen dalam OH. Spektra 1H-NMR menunjukkan puncak pada 1,2 ppm yaitu hidrogen pada CH3, puncak pada 3,5 ppm yaitu Hidrogen pada CH2, dan puncak pada 3,7 ppm yaitu Hidrogen pada OH. Puncak OH bergeser ke arah yang lebih rendah yaitu 3,7 ppm
TRANSFORMASI PEMBAKARAN ARANG BATOK MENJADI ASAP CAIR DENGAN PENERAPAN SAINS TECHNO SEBAGAI DIVERSIFIKASI PRODUK UMKM USAHA ARANG BATOK Ginting, Elfrida; Simatupang, Lisnawaty; Sembiring, Jhony Hartanta
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 31 No. 4 (2025): Oktober-Desember
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v31i4.69207

Abstract

Mitra kegiatan ini adalah Usaha bersama Arang Batok di desa Patumbak Dua dusun IV kabupaten Deli Serdang. Dipimpin oleh Bapak Burman Siagian mulai beroperasi sejak tahun 2020 memiliki pekerja tetap 3 orang. Selama ini, pembakaran arang batok hanya menghasilkan arang sebagai produk utama, sementara potensi limbah asap yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal dan menjadi limbah yang menimbulkan dampak negatif. Padahal Konversi limbah asap arang batok menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi dan memiliki manfaat yang begitu banyak yakni: Pengawet Makanan Alami Pengendalian Hama pada industri pertanian, dan dapat digunakan dalam proses pengolahan limbah untuk mengurangi bau tidak sedap. Melalui kegiatan PKM penerapan teknologi destilasi pirolisis, asap hasil pembakaran arang batok dapat ditangkap, diolah, dan dikondensasi menjadi asap cair. Tim pengabdian memperkenalkan konsep sains techno dengan mengintegrasikan prinsip dasar kimia dan teknik pengolahan hasil pembakaran. Kegiatan pada Mitra IRT Arang batok diawali dengan Sosialisasi dan pelatihan; bagi mitra untuk meningkatkan pengetahuan dan Ketrampilan SDM dalam pengolahan asap pembakaran menjadi produk asap cair. Selanjutnya pelatihan pembuatan dan penerapan alat TTG Pirolisis kondensasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam pengolahan asap pembakaran menjadi asap cair meningkat, Sebelum kegiatan hanya 1 orang yang mengetahui pengolahan asap cair setelah kegiatan 3 orang pekerja mengetahui (>100%). Sebelum kegiatan hanya memproduksi arang batok, dengan menggunakan TTG pirolisis kondensasi diperoleh pengolahan asap pembakaran menjadi produk asap cair dengan rendemen (40%) atau 40 kg dari pembakaran 160 kg batok kelapa grade 3. Diversifikasi produk membuat peningkatan jumlah tenaga kerja dari 3 pekerja menjadi 4-5 orang. Ada penambahan 2 orang pekerja untuk pengoperasian alat dan produk asap cair. Dengan adanya pengolahan asap pembakaran arang batok maka perekonomian dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mitra (IRT Usaha Bersama Arang Batok) dan kesehatan masyarakat sekitar.
Co-Authors Elfrida Siregar Ginting, Elfrida Lisnawaty Simatupang Saragih, Hasri Tri Maya Simatupang, Lisnawaty Zuhairiah Nasution, Zuhairiah