Manusia merupakan makhluk sosial yang melakukan berbagai macam aktivitas, seperti aktivitas sosial, ekonomi, politik, hingga pendidikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan di dalam ataupun luar bangunan. Bangunan yang digunakan perlu dapat memfasilitasi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, suatu bangunan perlu menerapkan arsitektur universal dalam konsepnya. Arsitektur universal memiliki tujuh prinsip dasar, yaitu kesetaraan penggunaan, fleksibilitas dalam penggunaan, penggunaan yang sederhana dan intuitif, informasi yang jelas, toleransi terhadap kesalahan, upaya fisik yang rendah, dan ukuran dan ruang untuk pendekatan pengguna. Al Binaa Boarding School dipilih karena terdapat bangunan pendidikan untuk anak sekolah dasar dan untuk melihat bagaimana penerapan prinsip arsitektur universal. Metode penelitian dilakukan dengan cara kualitatif deskriptif, hal ini agar mendapatkan hasil yang akurat dengan cara pendekatan secara langsung ke studi penelitian. Dari hasil yang didapatkan Madrasah Ibtidaiyah Al Binaa Boarding School cukup menerapkan beberapa prinsip arsitektur universal seperti penyediaan jalur pedestrian dan koridor yang baik, ukuran bukaan seperti pintu yang sesuai dengan standar bukaan, sirkulasi yang baik pada bangunan, informasi ruang, dan elevasi lantai yang rendah. Namun penerapan prinsip lain perlu ditambahkan, misalnya penyediaan jalur ramp diseluruh bangunan dan penggunaan guiding block pada jalur pedestrian dan koridor bangunan. Hal ini agar dapat meningkatkan kualitas fasilitas demi kenyamanan dan keamanan pengguna.