Gede Agus Indra Pramana
Dokter Internsip UPTD. Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan dan RSUD Bali Mandara Provinsi Bali Angkatan ke IV Tahun 2022

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK DAN PROFIL PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN Putu Satyakumara Upadhana; Gede Agus Indra Pramana; Putu Restu Pertiwi; I Wayan Dediyana
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i7.p1137-1143.2023

Abstract

AbstrakTujuan: Diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) merupakan suatu penyakit metabolik kronis dengan hiperglikemi yang persisten. Kondisi ini berhubungan dengan berbagai komplikasi. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik klinis dan profil pengobatan pasien DMT2 di Puskesmas I Denpasar Selatan.  Metode: Studi ini merupakan studi deskrpitif observasional dengan pendekatan potong lintang. Studi ini menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien DMT2 yang dirawat di Puskesmas I Denpasar Selatan pada 1 Februari 2023 – 28 Februari 2023, dengan menggunakan total sampling. Hasil: Terdapat 50 pasien dimasukkan pada penelitian ini. Sebagian besar berjenis kelamin perempuan (n=29;58,0%), dengan median usia sebesar 60 tahun. Prevalensi hipertensi adalah sebesar 54,0%. Sebagian besar pasien tergolong tidak mengalami obesitas (n=28;56,0%) dan memiliki kadar gula darah puasa yang tidak terkontrol (n=34;68,0%), dengan median gula darah puasa sebesar 160 mg/dL. Mayoritas pasien memiliki durasi pengobatan DMT2 sebesar >10 bulan (n=26;52,0%). Metformin merupakan obat yang paling banyak diberikan pada bulan Februari 2023 (n=43;86,0%), diikuti dengan glimepiride (n=42;84,0%). Sebagian besar pasien memiliki riwayat penggunaan obat selain obat anti diabetes (n=44;88,0%), meliputi simvastatin (n=29;58,0%), amlodipine (n=26; 52,0%), alopurinol (n=21; 42,0%), dan captofril (n=6; 12,0%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien berjenis kelamin perempuan, memiliki kadar gula darah puasa yang tidak terkontrol, dan mendapatkan pengobatan metformin.