Marlita Andhika Rahman
Departemen Of Psychology, Faculty Of Medicine And Health Sciences Jambi University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI DI KELURAHAN LEGOK Yun Nina Ekawati; Marlita Andhika Rahman; Nofrans Eka Saputra; Annisa Andriani; Dessy Pramudiani
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28676

Abstract

ABSTRACT The increasing number of early marriages occurring in society has an impact on the low quality of the population, especially the welfare of young women. Community Service Objective: To provide knowledge about the effects of early marriage on children and adolescents. The method of this research was activities using psychoeducation methods for children and adolescents. This service is carried out for three months.Results of Community Service: Psychoeducation has been carried out for children who are expected to understand the impact of early marriage if it occurs at the age of children and adolescents through understanding the ten dimensions of marriage readiness—participants' pretest-posttest results. Most participants experienced an increase in knowledge before and after being given psychoeducation. Community service has also succeeded in providing counselling skills to participants, but some participants still need a lot of practice to improve their counselling skills. Conclusion This community service has taken place well through psychoeducational activities. Participants have understood the ten dimensions of marriage readiness and are expected to practice counselling skills that have been applied in community service.Keywords: Psychoeducation, Early Marriage, Children ABSTRAKMeningkatnya angka pernikahan dini yang terjadi dimasyarakat yang berdampak pada rendahnya kualitas kependudukan khususnya kesejahteraan perempuan muda. Tujuan Pengabdian Masyarakat yakni untuk memberikan pengetahuan mengenai dampak pernikahan dini pada anak-anak dan remaja. Kegiatan menggunakan metode psikoedukasi dan pelatihan konseling untuk anak dan remaja. Telah dilaksanakan psikoedukasi untuk anak-anak yang diharapkan mampu memahami dampak pernikahan dini jika terjadi pada usia anak-anak dan remaja melalui pemahaman 10 dimensi kesiapan pernikahan. Hasil pretest-postest peserta Sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sebelun dan sesudah diberikanya psikoedukasi. Pengabdian masyarakat juga berhasil memberikan keterampilan konseling pada peserta, namun Sebagian peserta masih perlu banyak latihan dalam meningkatkan keterampilan konseling tersebut. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini telah berlangsung dengan baik melalui kegiatan psikoedukasi. Peserta telah memahami 10 dimensi kesiapan pernikahan dan diharapkan melatih keterampilan konseling yang telah diterapkan dalam pengabdian masyarakat tersebut.Kata kunci: Psikoedukasi, Pernikahan Dini, Anak
UJI VALIDITAS ISI MODUL “FINGER PAINTING” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SEBAGAI PERSIAPAN KEMANDIRIAN MENGGOSOK GIGI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB SRI SOEDEWI: CONTENT VALIDITY OF THE “FINGER PAINTING” MODULE TO ENCHANE FINE MOTOR SKILLS AS A PREPARATION FOR THE INDEPENDENCE OF TOOTBRUSHING FOR CHILDREN WITH DOWN SYNDROME AT SLB SRI SOEDEWI Sayyidatina Salsabila Putri; Marlita Andhika Rahman; Annisa Andriani
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 8 No. 02 (2023): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v8i02.29905

Abstract

ABSTRACT Introduction The activity of brushing teeth is necessary to maintain dental and oral hygiene. This is a crucial matter for all individuals, including those with down syndrome. During tooth brushing, fine motor skills such as finger dexterity and hand flexibility are required. Obstacles in fine motor aspects in children with down syndrome can lead to difficulties in performing such activities. Therefore, efforts are needed to stimulate fine motor skills, one of which is by providing activities like finger painting. This is the reason behind the development of the "Finger Painting" module to enhance fine motor skills as a preparation for tooth brushing for children with down syndrome at SLB Sri Soedewi. Objective To determine the content validity of the "Finger Painting" module in improving fine motor skills as preparation for the independence of tooth brushing for children with down syndrome at SLB Sri Soedewi. Method This research was a quantitative research with the type of module content validity test using Aiken's V as an analytical technique. The module was assesed by one clinical psychologist validator, one educational psychologist validator, and one validator from the SLB teacher. Results This research shows that the results of the content validation of the module range from a score of 0.83 to 0.92. The results of the validation of the interrater reliability sheet on thooth brushing behavior consist of 10 items with scores ranging from 0.83 to 1.00. Three items scored 0.75, and one item scored 0.5. Based on the results of the content validity test, the "Finger Painting" module is considered valid through a content validity test and has been improved based on the suggestions provided by the validators. Conclusion The "Finger Painting" module for enhancing fine motor skills as preparation for the independence of tooth brushing for children with down syndrome can be concluded as a valid module through a content validity test. Keywords: Content validity test, module, finger painting, fine motor skills, tooth brushing, children with down syndrome. ABSTRAK Pendahuluan Aktivitas menggosok gigi diperlukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut, hal ini merupakan suatu hal yang penting bagi semua kalangan begitupun bagi anak down syndrome. Saat menggosok gigi diperlukan keterampilan motorik halus seperti kelenturan jari dan keluwesan tangan. Hambatan pada aspek motorik halus anak down syndrome dapat mengakibatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas tersebut, sehingga perlu usaha menstimulasi kemampuan motorik halus. Salah satunya dengan memberikan aktivitas finger painting. Alasan inilah yang melatarbelakangi penyusunan modul “finger painting” untuk meningkatkan kemampuan motorik halus sebagai persiapan menggosok gigi anak down syndrome di SLB Sri Soedewi. Tujuan Mengetahui uji validitas isi modul “finger painting” untuk meningkatkan kemampuan motorik halus sebagai persiapan kemandirian menggosok gigi anak down syndrome di SLB Sri Soedewi. Metode Penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis uji validitas isi modul yang menggunakan Aiken’V sebagai teknik analisis. Modul ini dinilai oleh satu validator psikolog bidang klinis, satu validator psikolog bidang pendidikan dan satu validator dari Guru SLB. Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil validasi isi modul didapat bergerak dari rentang skor 0,83 hingga 0,92. Hasil validasi lembar interrater reliability perilaku menggosok gigi terdapat 10 item dengan skor rentang 0,83 hingga 1,00; 3 item memiliki skor 0,75; dan 1 item dengan skor 0,5. Berdasarkan hasil uji validitas isi, modul finger painting adalah modul yang valid melalui uji validitas isi, serta diperbaiki dengan saran perbaikan dari para validator. Kesimpulan Modul finger painting untuk meningkatkan motorik halus sebagai persiapan kemandirian menggosok gigi anak down syndrome dapat disimpulkan sebagai modul yang valid melalui uji validitas isi. Kata kunci: Uji validitas isi, modul, finger painting, kemampuan motorik halus, menggosok gigi, anak down syndrome.