Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Monitoring dan Kendali Sistem Penyiraman pada Cabai Merah dengan Aplikasi Android Agus Sutiyana; Ulinnuha Latifa
ELECTRON Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 5 No 1: Jurnal Electron, Mei 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v5i1.141

Abstract

Menurut Laporan Departemen Pertanian Republik Indonesia salah satunya penyebab gagal panen yang diakibatkan oleh kurang efektifnya metode pemeliharan pada cabai merah seperti melakukan penyiraman air secara manual dan ketersedian air yang menentukan  keberhasilan tanaman, karena air merupakan kebutuhan utama bagi tanaman. kapasitas dan jadwal pemberian harus sangat diperhatikan, karena air merupakan media pengangkut nutrisi atau hara dari media tanam ke seluruh bagian tanaman. Solusi atas permasalahan tersebut perancangan sistem Smart Sprinkler Irigation berbasis IoT. Dengan memanfaatkan sensor suhu DHT 11 dan sensor kelembapan tanah kapasitif V3 sebagai parameter untuk pengendalian pompa air secara otomatis dan mobile apps sebagai aplikasi untuk memantau kondisi suhu dan kelembapan tanah dan mengendalikan pompa air jarak jauh. Hasil dari penelitian menunjukan selisih error pengukuran suhu menggunakan sensor DHT 11 sebesar 0,0058% dan sensor kelembapan tanah kapasitif V3 sebesar 0,015% setelah dikalibrasi. Sedangkan hasil monitoring dan kendali otomatis pada sistem penyiraman bekerja sesuai dengan fungsionalitasnya, hasil pengukuran suhu rata-rata pada greenhouse adalah 32,68°C dan rata-rata hasil pengukuran kelembapan tanah sebesar 77,56% menunjukan kondisi tanaman berada pada kondisi cukup lembab. Hasil kendali pompa air otomatis bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, berdasarkan hasil pengujian pompa aktif sebanyak tiga kali pada pukul 08.00 WIB, pukul 12.07 dan pukul 12.59 WIB. Sistem pengendali jarak jauh menggunakan aplikasi mobile bekerja dengan baik dengan delay transmisi data antara 1 sampai 5 detik
Penyuluhan alat pengukur kelembapan tanah untuk peningkatan kualitas padi di desa Waluya kabupaten Karawang Reni Rahmadewi; Ulinnuha Latifa; Tesa Nur Padilah; Agus Sutiyana; Sandi Sandi; Fitria Nurul Husna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21692

Abstract

Abstrak              Alat pengukur kadar air tanah dalam upaya meningkatkan efisiensi dan hasil kelompok tani di Desa Waluya Kabupaten Karawang. Pengukuran kelembaban tanah mempunyai peranan besar dalam meningkatkan kinerja pertanian, khususnya pada pertumbuhan tanaman padi. Melalui penggunaan alat yang canggih, kelompok tani dapat memantau kelembaban tanah secara real-time dengan sensor kelembaban tanah yang terintegrasi dengan mikrokontroler, memberikan peluang untuk mengambil tindakan yang lebih akurat dalam mengelola sumber daya pertanian. Kajian ini mencakup penerapan Alat, pelatihan Pengukur Kelembapan Tanah dalam penggunaan alat ini, dan pemantauan dampaknya terhadap hasil panen padi. Hasil dari pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan alat kelembapan tanah berhasil mengukur kelembapan tanah dengan rata-rata pengukuran pada petak sawah sebesar 90,8 persen. Sehingga membantu petani dalam menentukan debit air yang diperlukan oleh padi. Oleh karena itu, penerapan alat ini diharapkan membantu para petani dalam upaya perawatan tanaman padi. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu memberikan wawasan penting mengenai dampak teknologi inovatif dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan memberdayakan kelompok Pengukur Kelembapan Tanah di daerah pedesaan. Kata kunci: pengabdian; sosialisasi; padi; kelembapan; desa. AbstractMeasuring soil moisture content in an effort to increase the efficiency and yield of farmer groups in Waluya Village, Karawang Regency. Soil moisture measurement has a major role in improving agricultural performance, especially in the growth of rice plants. Through the use of advanced tools, farmer groups can monitor soil moisture in real-time with soil moisture sensors integrated with microcontrollers, providing opportunities to take more accurate actions in managing agricultural resources. This study covers the application of the tool, training of soil moisture meters in the use of this tool, and monitoring its impact on rice yields. The results of the service showed that the use of the soil moisture tool successfully measured soil moisture with an average measurement in a rice field plot of 90.8 percent. So that it helps farmers in determining the water discharge needed by rice. Therefore, the application of this tool is expected to help farmers in their efforts to care for rice plants. This extension activity is expected to provide important insights into the impact of innovative technology in supporting sustainable agriculture and empowering Soil Moisture Measuring groups in rural areas. Keywords: devotion; socialization; rice; humidity; village.
ARSHIP : Autonomous Search Ship Untuk Mencari Korban Kecelakaan Hilang di Perairan Agus Sutiyana; Akhmad Ikhsannul Arief; Firgi Aditya; Rahmat Hidayat
Jurnal Komputer dan Elektro Sains Vol. 3 No. 1 (2025): komets
Publisher : Sultan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58291/komets.v3i1.170

Abstract

Unmanned Surface Vehicle (USV) is an unmanned surface vessel that can operate automatically or manually that can be controlled by humans. Unmanned Surface Vehicle (USV) is equipped with an autonomous navigation system. In addition, ARSHIP's electrical power supply is supplied with batteries integrated with solar panels so that battery power can be charged directly through solar power. This type of ship is used for search and rescue operations in water areas such as seas, rivers and lakes and as a support tool for the SAR team to carry out the evacuation process. This ship will detect the presence of victims in the waters by monitoring using YOLO as a human object detection. Based on the results of human object detection underwater using the YOLO model that has been customized with an average detection of 0.7 out of 1. The simulation results show that the model is good enough to predict human objects in the water.