Ainurafiq
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Tenaga Kerja PLTD Wua-Wua Kota Kendari Tahun 2018 Irmawati; Ainurafiq
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i2.47

Abstract

Latar belakang: Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh dan atau sebagian tubuh dari adanya kemungkinan potensi bahaya dan kecelakaan kerja (Kemenakertrans RI, 2010). Kegiatan pada tenaga kerja yang berupa pemeriksaan dan perawatan mesin-mesin pembangkitan dapat berpotensi mengalami kecelakaan kerja akibat kurang perilaku penggunaan APD sehingga perlu menggunakan APD sebagai proteksi akibat dari kecelakaan kerja yang dapat merugikan tenaga teknisi itu sendiri. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan APD pada tenaga kerja PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyalur Sulawesi Sektor Pembangkitan Kendari Unit PLTD Wua-Wua Kota Kendari Tahun 2018. Metode: Jenis penelitiannya Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitiannya adalah tenaga kerja PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyalur Sulawesi Sektor Pembangkitan Kendari Unit PLTD Wua-Wua Kota Kendari bagian pemeliharaan mesin dan operator mesin sebanyak 42 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan exhaustive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Hasil: Hasil penelitian diperoleh ada hubungan pengetahuan dengan pengunaan APD diperoleh (0,031 < 0,05). Ada hubungan sikap dengan pengunaan APD diperoleh (0,032 < 0,05). Ada hubungan pelatihan K3 dengan pengunaan APD diperoleh (0,014 < 0,05). Kesimpulan: Ada hubungan pengawasan perusahaan dengan pengunaan APD diperoleh (0,002 < 0,05). Saran penggunaan APD bukan hanya menjadi budaya dalam bekerja namun sudah menjadi kebutuhan pekerja karena dapat melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja
Analisis Determinan Gangguan Muskuloskeletal pada Supir Angkutan Kota (Angkot) Rute Pasar Baru – Baruga di Kota Kendari Indah Rabbihim; Ainurafiq; Mayurni Firdayana Malik
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i3.60

Abstract

Latar Belakang: Pekerjaan sebagai pengemudi angkutan kota (supir) rentan terhadap gangguan kesehatan seperti nyeri punggung atau biasa disebut musculoskeletal. Hal ini jika tidak ditangana dengan baik, akan menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan menurunkan produktivitas kerja. Tujuan: Penelitian ini bermaksud untuk penelitian ini yaitu untuk Menganalisis Determinan Gangguan Musculoskeletal Pada Sopir Angkot Rute Pasar Baru–Baruga di Kota Kendari Tahun 2021. Metode: Metode yang dilakukan dengan pengisian kuesioner dan data yang sudah ada dengan rancangan cross sectional untuk mempelajari hubungan penyakit dan faktor penelitian dengan cara mengamati status paparan dan penyakit secara serentak pada individu dari populasi tunggal, pada satu satu saat atau periode yang sama. Tehnik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin berjumlah 104 sopir dari 140 sopir. Hasil: yang mengalami gangguan musculoskeletal sangat tinggi/tinggi sebanyak 42 sopir (40,4%),sedangkan yang mengalami gangguan musculoskeletal rendah/sedang sebanyak 62 sopir (59,6%). Hasil uji statistik pada variabel umur (p=0,507), masa kerja (p=0,461, durasi kerja (p=0,007), status merokok (p=0,682), postur kerja (p=0,296) terhadap gangguan musculoskeletal pada sopir angkot rute pasar baru-baruga kota kendari. Kesimpulan: terdapat hubungan antara durasi kerja dengan gangguan musculoskeletal pada supir angkutan kota sebagai faktor protektif dan tidak terdapat hubungan antara umur, masa kerja, status merokok dan postur kerja dengan gangguan musculoskeletal pada supir angkutan kota rute Pasar Baru-Baruga Kota Kendari.
10.69677 Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Keluarga Terhadap Minat Remaja Mengikuti Posyandu Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya Kabupaten Konawe Selatan I Gede Sunata yasa; Ainurafiq; Indah Handriani
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i3.107

Abstract

Latar Belakang: Posyandu remaja merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang penting dalam mendukung kesehatan fisik dan mental remaja. Namun, partisipasi remaja dalam kegiatan ini sering kali rendah. Pengetahuan, sikap, serta dukungan keluarga diduga berperan penting dalam meningkatkan minat remaja untuk mengikuti posyandu remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan minat remaja dalam mengikuti posyandu remaja di wilayah kerja Puskesmas Atari Jaya Kabupaten Konawe Selatan. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli-2 Agustus 2024 di Puskesmas Atari Jaya Kabupaten Konawe Selatan. Populasi dalam penelitian sebanyak 641 orang, sampel dalam penelitian ini adalah 86 responden yang diambil dengan Teknik simple random sampling. Pengukuran variabel penelitian menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil pengukuran data kemudian diolah dan dianalisis menggunakan aplikasi spss versi 25.0 dan diuji menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja tentang posyandu remaja dan minat untuk mengikutinya (p-value = 0,014). Sikap positif terhadap kegiatan posyandu remaja juga berhubungan signifikan dengan minat remaja (p-value = 0,00). Selain itu, dukungan keluarga yang baik secara signifikan meningkatkan minat remaja untuk mengikuti posyandu remaja (p-value = 0,002). Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan minat remaja untuk mengikuti kegiatan posyandu remaja. Upaya peningkatan pengetahuan remaja dan penguatan dukungan keluarga sangat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi remaja dalam posyandu.
Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif, Pola Komsumsi, dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tondasi Kabupaten Muna Barat Tahun 2024 Puspa Indah; Ainurafiq; Mayurni Firdayana Malik
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i3.109

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia pada tahun 2023, terdapat 24,4% anak yang mengalami pertumbuhan tidak baik. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah dengan angka stunting tertinggi, dengan 30,02% dari 48.020 balita tidak tumbuh dengan baik. Pada Januari hingga Juni 2024, Puskesmas Tondasi menemukan 23 kasus stunting. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian ASI Esklusif, Pola Komsumsi, dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tondasi Kota Muna Barat Tahun 2024. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional case control dengan teknik proposional sampling yaitu teknik pengambilan proporsi untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dalam masing-masing wilayah yang di matching. Besaran sampel yang digunakan adalah 46 responden, yaitu 23 kasus dan 23 kontrol. Variable independen dalam penelitian ini adalah ASI eksklusif, Pola Komsumsi dan pendapatan keluarga, sedangkan variabel dependenya stunting. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji Odds Ratio. Hasil: Uji odds ratio variabel ASI Eksklusif dengan stunting sebesar (OR= 6,75), Pola Komsumsi dengan kejadian stunting dengan nilai (OR= 3,55), dan pendapatan keluarga (OR=15,24). Kesimpulan: Ada Pengaruh Pemberian ASI Esklusif, Pola Komsumsi, Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Pusksmas Tondasi Tahun2024.