Rezky Dwi Fitriani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profil Penggunaan Obat Pada Pasien Covid-19 Di Instalasi Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Restu Nur Hasanah Haris; Wa Ode Masrida; Rezky Dwi Fitriani; Nur Fitriana Muhammad Ali4; Mayurni Firdayana Malik; Rahmat Makmur; Irwan; Megawati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i1.67

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya disebut SARS-CoV-2.Virus ini berukuran sangat kecil (120-160 nm) terutama menginfeksi hewan dan manusia. Perkembangan virus covid-19 di Indonesia sudah sangat luas, tidak terkecuali di wilayah Sulawesi Tenggara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien covid-19 di Instalasi Rawat Inap RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode: Jenis peneilitian non-eksperimental dengan metode pengambilan data secara purposive sampling Data diambil dengan melihat rekam medik pasien dan resep secara retrospelktif. Periode pengambilan data dari September-November 2023. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah data rekam medis pasien covid-19 tanpa komorbid, pasien covid-19 diatas 17 tahun, pasien covid dengan status sembuh. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia pasien covid-19 di RS Bahteramas adalah 32 tahun berjenis kelamin perempuan (53,53%), tingkat keparahan penyakit berada pada tingkat keparahan ringan (60,57%). Analisis data menunjukkan pola penggunaan obat oleh pasien covid-19 di RSU Bahteramas terdiri golongan vitamin, multivitamin/suplemen (26,59%), obat saluran cerna (22,92%), obat batuk dan pilek (12,85%), antibiotik (12,21%), analgesik-antipiretik (10,50%), antivirus (7,21%), NSAID (5,57%), antidiare (0,86%), psikotropika (0,43%), anti fibrinolik (0,43%), dan antihistamin (0,43%). Kesimpulan: pola penggunaan obat yang digunakan menyesuaikan dengan pedoman yang ada. Usia dan tingkat keparahan pasien terlihat berpengaruh terhadap pemilihan obat covid-19
Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah Dan Otak Oputa Yi Koo (Oyk) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Haris, Restu; Sesilia Basoso; Rezky Dwi Fitriani; Asniar; La Ode Taalami; Endang Susilawati; Yamin
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i3.155

Abstract

Latar Belakang: Penyimpanan obat merupakan proses mulai dari penerimaan obat hingga mengirimkan obat ke unit pelayanan di rumah sakit. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengkaji sistem penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo Kota Kendari. Metode: Penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dengan wawancara dan observasi langsung bersama Apoteker Penanggung Jawab serta mengisi daftar tilik. Penelitian berlangsung dari tanggal 16-30 April 2025. Penialaian kesesuaian sistem penyimpanan obat berdasarkan Standar Permenkes No.72 Tahun 2016. Hasil penelitian: menunjukkan persyaratan penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo untuk beberapa indikator telah memenuhi standar Permenkes No. 72 tahun 2016 seperti stabilitas, keamanan, cahaya, kelembapan, sirkulasi udara, pelabelan, elektrolit pekat. Metode penyimpanan obat telah berdasarkan abjad dan menerapkan FIFO, FEFO, LASA dan obat emergency.Penyimpanan Bahan mudah terbakar dan gas medis telah sesuai standar. Kesimpulan: Sistem penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo sudah sesuai standar Permenkes No. 72 tahun 2016, namun masih diperlukan perbaikan pada beberapa aspek untuk memastikan penyimpanan obat lebih optimal dan aman.