I MADE DAPA PERMANA
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GENDING PENYANDAR DESA ADAT SERANGAN DALAM UPACARA MEPAJAR DI DESA ADAT SERANGAN, KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR (Nilai Pendidikan Seni Karawitan Keagamaan Hindu) I WAYAN SUKADANA; I NYOMAN WINYANA; I NYOMAN SURIANTA; I MADE DAPA PERMANA
WIDYANATYA Vol 6 No 1 (2024): Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama dan Seni
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agama Hindu dibangun dalam tiga kerangka dasar, yaitu Tattwa, Susila, dan Upacara. Tatwa merupakan pengetahuan agama atau ajaran-ajaran keagamaan, Susila merupakan sebuah sikap, dan Upacara merupakan pelaksanaan ajaran agama. Ketiganya adalah salah satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta mendasari tindak keagamaan umat Hindu. Ketiga hal tersebut ada dalam kehidupan yang juga tidak terlepas dari beryadnya yang merupakan sebuah korban suci tulus iklhas yang dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Yadnya merupakan salah satu bagian dari pelaksnaan upacara sebagai dasar pengembalian Tri Rna. Yadnya tidak hanya dapat dilakukan dalam bentuk persembahan berbentuk banten saja namun sebuah karya juga bisa dipersembahkan sebagai yadnya, yang dimana seluruh ide dan fikiran kita persembahkan ke dalam bentuk sebuah karya seni. Gending Penyandar merupakan salah satu komposisi gending atau lagu yang menjadi suatu ciri khas di Desa Adat Serangan. Gending Penyandar memiliki keunikan tersendiri yang bisa dilihat dari segi musikalitasnya yang bernuansa klasik yang hingga saat ini masih tetap dipertahankan. Gending penyandar merupakan iringan gending sakral yang digunakan atau berfungsi didalam upacara Dewa Yadnya (Mepajar). Mepajar adalah kata lain dari ritual yang menyangkut tentang Napak Pertiwi (turun ke bumi), melaui ritual dengan berbagai sarana upakara dan perlengkapan lainnya dengan rasa tulus ikhlas untuk menjalankan upacara mepajar. Sarana dan perlengkap salah satunya adalah dengan memainkan gamelan gong kebyar. Saat menyajikan Gending Penyandar, adanya daya tarik dari kalangan anak-anak, remaja, sampai orang tua dan menyajikan Gending Penyandar pada upacara Mepajar