KADEK TENNY MULYANI
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU YANG TERKANDUNG DALAM GEGURITAN PANCA DATU WIT DASAR JAGAT BALI DI DESA UBUNG KAJA KECAMATAN DENPASAR UTARA KOTA DENPASAR I NENGAH ARTAWAN; I KETUT WINANTRA; KADEK TENNY MULYANI; I KADEK BAGUS MAHAYANA RIAWAN
WIDYANATYA Vol 6 No 1 (2024): Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama dan Seni
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan agama Hindu di Bali tidak bisa lepas dari aspek seni dan kebudayaan yang mengiringi didalamnya. Salah satu dari sekian banyaknya kesenian yang ada di Bali, yang berbentuk karya sastra klasik, atau lebih dikenal dengan sebutan Geguritan. Geguritan merupakan sastra klasik yang perlu dikaji, karena didalam Geguritan terdapat nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu. Salah satu karya sastra klasik yang berbentuk Geguritan adalah Geguritan Panca Datu Wit Dasar Jagat Bali. Geguritan ini merupakan geguritan yang sangat bagus dijadikan sebagai media penanaman nilai Pendidikan Agama Hindu, karena didalam Geguritan ini kaya akan nilai pendidikan yang dapat diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan: Untuk mengetahui nilai, proses dan implikasi dari penanaman nilai-nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Geguritan Panca Datu Wit Dasar Jagat Bali di Desa Ubung Kaja Kecamatan Denpasar Utara kota Denpasar. Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian ini adalah: Penelitian ini berbentuk rancangan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik kepustakaan, observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis tersebut, diperoleh simpulan sebagai hasil penelitian, sebagai berikut: (1) Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Geguritan Panca Datu Wit Dasar Jagat Bali yaitu Nilai Pendidikan Tattwa, Pendidikan Susila, dan Nilai Pendidikan Upacara, (2) Proses Penanaman yang digunakan yaitu melalui proses pesantian, (3) Implikasi dari penanaman nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Geguritan Panca Datu Wit Dasar Jagat Bali yaitu memberikan hasil yang cukup baik dimasyarakat, masyarakat lebih mengetahui makna dan tujuan dari upacara yang dilakukan, meningkatkan dan menumbuhkan sraddha bakti akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI BAGI SISWA KELAS V DI SD NEGERI 3 BATUAN SUKAWATI GIANYAR Kadek Tenny Mulyani; Putu Septia Dewi
WIDYANATYA Vol. 7 No. 01 (2025): Widyanatya: Pendidikan Agama dan Seni
Publisher : UNHI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memiliki peran yang krusial dalam perkembangan individu serta karakter siswa. Hal ini nampak dalam pendidikan agama Hindu, yang tidak hanya menekankan pembelajaran mental dan spiritual, tetapi juga berusaha membentuk akhlak yang baik melalui ajaran agama. Dalam pembelajaran berdiferensiasi pada pendidikan agama Hindu dan budi pekerti, penekanan berada pada penggunaan metode yang dapat memenuhi kebutuhan siswa. Pembelajaran yang disesuaikan memberi guru kesempatan untuk menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa, sehingga meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam proses belajar. Melalui metode ini, diharapkan siswa akan memperoleh pengetahuan yang tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana pihak sekolah memahami pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama Hindu dan budi pekerti bagi siswa kelas V di SD Negeri 3 Batuan?, proses pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama hindu dan budi pekerti bagi siswa kelas V di SD Negeri 3 Batuan, dan Bagaimana implikasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama hindu dan budi pekerti bagi siswa kelas V di SD Negeri 3 Batuan?. Teori yang digunakan untuk memecah masalah penelitian adalah Teori Konstruktivisme dan Teori Belajar Bermakna. Penelitian ini berbentuk rancangan kualitatif deskriptif. Data yang di kumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: 1) pihak sekolah memahami pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama Hindu dan budi pekerti, 2) proses pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama Hindu dan budi pekerti, dan 3) implikasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran pendidikan agama Hindu dan budi pekerti.