Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERJUANGAN CUT NYAK DHIEN DALAM PERSPEKTIF DAKWAH Fakhri Fakhri; Maimun Fuadi; Elfira Asnah
Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-idarah.v4i2.13154

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimana relevansi perjuangan Cut Nyak Dhien di tinjau dari perspektif dakwah. dalam penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan usaha Cut Nyak Dhien dalam perjuangan melawan pemerintah kolonial Belanda di Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka meliputi pengidentifikasian, penjelasan, penguraian secara sistematis dari sumber- sumber buku yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah skripsi. Hasil penelitian menunjukkan perang Aceh merupakan perang terlama dalam sejarah Indonesia yang terjadi sekitar tahun 1873-1904. Nilai-nilai dakwah yang dapat di ambil dari perjuangan Cut Nyak Dhien yaitu berpegang teguh syariat, pantang menyerah, Sholehah dan taat agama, cerdas dan penuh strategi, memiliki semangat yang setara dengan laki-laki. Terkenal pantang menyerah dan bertekat sangat kuat, memiliki pendirian yang kuat, jiwa kepemimpinan dan dapat memberikan pengaruh kepada orang-orang, cerdas serta memiliki strategi yang handal.
DAKWAH BIL HAL PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMPLB) YAYASAN PENYANTUNAN PENYANDANG CACAT (YPPC) LABUI BANDA ACEH Fakhri Fakhri; Elfha Wirda
Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-idarah.v3i2.13125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dakwah Bil Hal pada siswa anak berkebutuhan khusus di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Yayasan Penyantunan Penyandang Cacat. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana memberikan pemahaman agama kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga mereka juga mampu melaksanakan ibadah sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki yang sesuai dengan aturan agama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan menentukan sampel yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru memiliki kurikulum khusus dalam mengajarkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam upaya memberikan pengetahuan kepada mereka. menggunakan metode ceramah, tanya jawab, metode drill (mengulang-ulang), metode Picture Exchange Communication (PEC). Kendala yang dihadapi perlu adanya peningkatan pemahaman guru, perlengkapan alat dan perpustakaan yang memadai
STRATEGI FORUM KOORDINASI PENCEGAHAN TERORISME (FKPT) ACEH DALAM MEMBENDUNG TERORISME DI KOTA BANDA ACEH Fakhri Fakhri; Riska Diana
Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/al-idarah.v4i1.13128

Abstract

Kerusakan yang ditimbulkan dari terorisme semakin meningkat seiring dengan pengaruh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang disalahgunakan oleh para pelaku teror untuk menyebar ideologi secara cepat dan mudah ke seluruh daerah di berbagai penjuru dunia. Hal ini diperlukan strategi khusus dalam penanganan tindak terorisme yang sedang marka terjadi. Salah satu peran dan fungsi diberikan kepada Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FLPT) dalam menjalankan perannya. Kajian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana strategi FKPT Aceh dalam membendung terorisme di Kota Banda Aceh, serta apa saja peluang dan tantangan FKPT Aceh dalam menerapkan strategi membendung terorisme di Kota Banda Aceh. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FKPT Aceh telah memberikan strategi dalam membendung terorisme dengan cara melakukan program-program kegiatan berupa sosialisasi, pelatihan, masuk kepada kelompok-kelompok diskusi, membuat kajian-kajian, membuat agen perdamaian, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun peluang yang didapatkan oleh FKPT Aceh adalah terdapat respon yang baik pada tokoh masyarakat, pada tingkatan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan budaya. Sedangkan tantangan yang dihadapi FKPT Aceh seperti keterbatasan jumlah pengurus, pendanaan, regulasi, minimnya pemahaman di masyarakat dan kurangnya kesadaran dalam memerangi terorisme.
ANALISIS FOTO JURNALISTIK PADA KANTOR BERITA AGENCE FRANCE PRESSE (AFP) TENTANG PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI ACEH TAHUN 2017 Fakhri Fakhri; Heri Juanda
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 26, No 1 (2020): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v26i1.7857

Abstract

The public spotlight through mass media coverage of Islamic law is still happening. Agency France Presse (AFP) is one of the global news agencies whose role is to supply photos to various media around the world, including photos about the implementation of Islamic law in Aceh. In its reporting, AFP tends to perceive the application of Islamic Sharia in Aceh as violating human rights and intolerance of other religions. This research aims to find out how the AFP news agency reports about the implementation of Islamic law in Aceh through the photos they broadcast. This study used a qualitative descriptive method using the Robert N Entman framing analysis theory. The results showed that the content of the photo broadcast by AFP on Islamic law in Aceh defines the problem of caning as one of the implementation of Islamic law as a form of violence that is contrary to the ideology of the international community so that its reporting tends to cause controversy. Likewise in writing its photo captions, AFP emphasizes certain issues by providing repetitions of a problem so that photos related to the application of Islamic law become high news value and are able to attract subscribed overseas media. AFP tends to describe violence and things that give the impression that the application of Islamic law in Aceh violates human rights (HAM).Keywords: Photo Journalism, Islamic Sharia, Mass Media
PESAN-PESAN DAKWAH DALAM HADIH MAJA Fakhri Fakhri; Muhammad Faizin
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 23, No 2 (2017): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v23i2.2498

Abstract

Abstrak Pesan-Pesan Dakwah dalam Hadih Maja didalamnya berbicara mengenai salah satu Kebudayaan Aceh dalam bentuk sastra yang memiliki berbagai pesan. Maja-Maja (moyang-moyang) dahulu menggunakan Hadih Maja sebagai salah satu panutan hidup selain al-Qur’an, hadits, ijmak dan qiyas. Namun saat ini keberadaan sudah mulai pudar dan jarang dipergunakan oleh generasi-generasi muda sekarang, padahal dalam Hadih Maja sangat banyak nilai-nilai dakwah atau mauizatul hasanah terkandung didalamnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai dakwah apa saja yang terkandung dalam Hadih Maja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis isi. Dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan observasi. Kemudian data yang telah diperoleh dipisahkan dan langkah terakhir adalah pengolahan yakni dengan cara deskriptif analisis. Dan dapeat ditarik kesimpulan bahwa ada Hadih Maja yang mengandung pesan atau nilai dakwah baik itu secara langsung maupun tidak langsung, dari aspek aqidah, akhlaq, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, hukum dan budaya. Salah hal yang menarik adalah terkait kebudayaan Aceh dalam bentuk Hadih Maja dapat direalisasikan sebagai sarana dakwah dengan menggunakan pendekatan metode dakwah cultural dan dapat dikenal oleh generasi-generasi Aceh selanjutnya. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Hadih Maja, Budaya lokal
The Values of Da'wah in Meurukon Oral Speech to the Acehnese Community in Aceh Besar Regency Fakhri; Siti Maisarah
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 7 No. 1 (2022): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v7i1.268

Abstract

The existence of meurukon traditional art has practically become endangered due to the lack of skill and knowledge transfer from older to younger generations. This phenomenon caused the lack of awareness of many Acehnese societies on the Islamic values (dawah) contained in the meurukon tradition. This study employed a qualitative approach. The result of this study shows that there is a relation and reciprocal relationship between the culture of meurukon and dawah values based on the Islamic teachings. The dawah values within the meurukon traditional art are as follows; 1. The value of Tauheed, 2. The value of Amar bil Maroof wa Nahi anil Munkar, 3. The value of truth, 4. The value of worship, 5. The value of silaturrahim, 6. The value of Akhlaq, 7. The value of Tabligh, 8. The value of art integration. Hence, it can be concluded that meurukon is an art of dawah in the form of mujadalah. Meurukon plays an important role in transferring knowledge and dawah values to society by using 2 approaches. Firstly, by using the media such as; meunasah, mosque, and pesantren. Secondly, the integration of art and culture, which tends to use the aesthetic value in the society through stanzas and poems delivered in the form of dialogue (mujadalah). As a solution, some regencies in Aceh province have actively re-promoted meurukon by regularly organizing the competition of meurukon in the sub-districts and regency area.