Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FRAMING PEMBERITAAN WACANA HAK ANGKET DPR PASCA PEMILU DI MEDIA ONLINE Dwi Aryanti; Qorotul Aeni; fahrul razi; Anas Azhimi Qalban
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v7i1.14537

Abstract

Wacana hak angket DPR yang diusulkan oleh Ganjar Pranowo sebagai Capres nomor urut tiga menyita perhatian media massa termasuk media online Republika.co.id dan Sindonews.com. Selain kedua media tersebut aktif dalam memberitakan wacana hak angket DPR, tetapi juga kedua media tersebut dimiliki pendukung salah satu pasangan calon presiden. Republika.co.id dimiliki oleh Erick Thohir yang berada dibarisan pendukung Prabowo Gibran, sedangkan Sindonews.com dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo yang menjadi pendukung dari Ganjar Mahfud. Tujuam dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Republika.co.id dan Sindonews.com melakukan pembingkaian terhadap sebuah peristiwa atau isu wacana hak angket DPR pasca Pemilu berdasarkan analisis framing Robert Entman dengan metode deskriptif kualitatif serta teknik analisis data melalui reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan purposive sampling  dengan sampel penelitian yang terdiri dari 4 dari 42 teks berita tentang wacana hak angket DPR pasca Pemilu sepanjang 20 Februari sampai 20 Maret 2024. Hasil dari kajian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara Republika.co.id dengan Sindonews.com dalam memberitakan peristiwa tersebut. Republika.co.id lebih cenderung menarasikan bahwa hak angket tidak akan disetujui oleh DPR. Sedangkan Sindonews.com lebih cenderung untuk mendukung hak angket sebagai bagian dari proses menjaga demokrasi. 
FRAMING PEMBERITAAN WACANA HAK ANGKET DPR PASCA PEMILU DI MEDIA ONLINE Dwi Aryanti; Qorotul Aeni; fahrul razi; Anas Azhimi Qalban
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v7i1.14537

Abstract

Wacana hak angket DPR yang diusulkan oleh Ganjar Pranowo sebagai Capres nomor urut tiga menyita perhatian media massa termasuk media online Republika.co.id dan Sindonews.com. Selain kedua media tersebut aktif dalam memberitakan wacana hak angket DPR, tetapi juga kedua media tersebut dimiliki pendukung salah satu pasangan calon presiden. Republika.co.id dimiliki oleh Erick Thohir yang berada dibarisan pendukung Prabowo Gibran, sedangkan Sindonews.com dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo yang menjadi pendukung dari Ganjar Mahfud. Tujuam dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana Republika.co.id dan Sindonews.com melakukan pembingkaian terhadap sebuah peristiwa atau isu wacana hak angket DPR pasca Pemilu berdasarkan analisis framing Robert Entman dengan metode deskriptif kualitatif serta teknik analisis data melalui reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan purposive sampling  dengan sampel penelitian yang terdiri dari 4 dari 42 teks berita tentang wacana hak angket DPR pasca Pemilu sepanjang 20 Februari sampai 20 Maret 2024. Hasil dari kajian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara Republika.co.id dengan Sindonews.com dalam memberitakan peristiwa tersebut. Republika.co.id lebih cenderung menarasikan bahwa hak angket tidak akan disetujui oleh DPR. Sedangkan Sindonews.com lebih cenderung untuk mendukung hak angket sebagai bagian dari proses menjaga demokrasi.